TEMPO.CO, Jakarta-Polisi menganggap salah satu hal yang efektif mengurai macet di Jakarta adalah pemberlakuan Contra Flow di sejumlah titik. "Evaluasinya, contra flow paling efektif," ujar Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo, Sabtu, 15 Juni 2013.
Koran Tempo selama sepekan, mulai Senin 17 Juni 2013 akan membahas tentang persoalan Jakarta yang masih menjadi pekerjaan rumah Jokowi-Ahok, termasuk transportasi. Contra flow adalah rekayasa lalu lintas yang dilakukan polisi di sejumlah jalan tol yang rawan macet di Jakarta. Ruas tol yang dimaksud antara lain tol dalam kota dan tol Cawang-Tanjung Priok.
Sebelumnya, ia menyatakan contra flow efektif menekan macet hingga 30 persen. Saat ini Jakarta menerapkan contra flow di tiga jalan Tol, Tangereng-Jakarta, Cawang-Semanggi, Grogol-Slipi, danl Cawang-Rawamangun. Saat uji coba contra flow pada Senin lalu, terbukti ada sekitar 2.000 kendaraan yang mengambil jalur lawan arus.
Penerapan contra flow di Grogol-Slipi, dia mencontohkan, perhitungan PT Jasa Marga rata-rata kendaraan yang melintas saat jam sibuk pagi hari, antara pukul 06.00 WIB sampai 10.00 WIB, di ruas tol tersebut ada 6.000 kendaraan per jam.
Untuk sejumlah program Pemerintah DKI Jakarta di bidang transportasi yang belum terlaksana, Sambodo menolak berkomentar. Program-program itu antara lain penambahan jumlah armada bus, pembangunan MRT, dan monorel, serta pembatasan kendaraan.
Tapi ia berharap sejumlah proyek itu bisa segera terlaksana. Sebab perlu ada sinergi antar pihak untuk mengurai kemacetan di Jakarta. "Kami dukung program-program itu," ujarnya. Simak PR transportasi Jakarta di sini.
M. ANDI PERDANA
Terhangat:
EDSUS HUT Jakarta | Kenaikan Harga BBM | Rusuh KJRI Jeddah
Baca juga:
Kongres Dukung Jokowi Presiden 2014 di Bandung
Jokowi Tolak Bayar Sewa Stan di PRJ Kemayoran
Ada 'Kartel' Kerak Telor di PRJ Kemayoran
Ahok Rela Taman Monas Rusak Karena PRJ