Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Soal Macet, Jokowi-Ahok Lupakan Hal Sederhana?

image-gnews
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (kiri) dan wakilnya Basuki Tjahaja Purnama. TEMPO/Subekti
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (kiri) dan wakilnya Basuki Tjahaja Purnama. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta--Pengamat transportasi Tri Cahyono menilai, kepemimpinan Gubernur Joko Widodo dan wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama "Ahok" melupakan satu cara penanganan kemacetan. Menurutnya, cara yang justru dilupakan oleh Jokowi adalah penanganan macet dengan skala kecil. "Mereka tidak pernah melihat cara-cara yang kecil," katanya kepada Tempo, Sabtu, 15 Juni 2013.

Koran Tempo selama sepekan, mulai Senin 17 Juni 2013 akan membahas tentang persoalan Jakarta yang masih menjadi pekerjaan rumah Jokowi-Ahok, termasuk transportasi. Penanganan skala kecil yang dimaksud oleh Tri contohnya seperti penataan trotoar dan pembatas jalan maupun rekayasa lalu lintas. Menurutnya, cara-cara kecil itu dinilai cukup efektif untuk mengurai kemacetan yang belum juga terpecahkan hingga saat ini. Dia yakin, penataan itu bisa mengurangi kemacetan hingga 20 persen.

Dia pun heran mengapa Jokowi terkesan melupakan dan tidak memerhatikan penanganan seperti itu. Selain efektif, biaya yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk melakukan penataan itu tergolong sangat kecil ketimbang proyek transportasi lainnya. "Apalagi Ahok kan terkenal irit anggaran, jadi mengapa tidak melakukan penanganan seperti itu," ujar dia.

Hal kecil semacam itu, kata Tri, menjadi penting karena menjadi insfrastruktur penghubung antara masyarakat dengan moda transportasi massal. Apalagi dengan program 1000 bus yang dicanangkan oleh Jokowi sejak awal masa pemerintahannya. Penataan trotoar justru menjadi vital karena menjadi tempat penghubung antara bus dengan pejalan kaki sebagai targetnya.

Dia heran mengapa pemerintah saat ini justru lebih memperhatikan sisi keindahan trotoar ketimbang fungsinya untuk pejalan kaki. Padahal, pejalan kaki disebutnya tidak terlalu mementingkan keindahan selama kondisi trotoar bersih dan layak pakai. "Pejalan kaki harus dapat fasilitas baik karena mereka ada teman dari bus,"katanya.

Meski begitu, dia menilai tidak adil jika kealpaan itu Cuma ditujukan kepada Jokowi. Soalnya, dia yakin bahwa Kementerian PU, Dinas PU, dan Dinas Perhubungan mengetahui bahwa ada cara yang murah tapi efektif untuk mengatasi kemacetan. "Mereka tahu tapi tidak dilakukan, termasuk oleh pendahulu Jokowi," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia pun meminta agar Jokowi bisa segera merealisasikan penanganan macet skala kecil yang merupakan hasil penilaian JICA. Apalagi saat ini ada ratusan simpang yang dinilai sudah memerlukan rekayasa lalu lintas karena daya tampung jalan sudah tidak ideal ketimbang saat baru selesai dibangun. "Masa sduah ada penelitian dari JICA, dan mereka juga yang harus mengerjakan," katanya.

Dia pun menolak jika disebut program 1000 bus itu bakal sia-sia untuk mengatasi kemacetan. Program 1000 bus, kata dia, merupakan skala menengah yang harus dipadukan dengan penanganan skala kecil seperi penataan trotoar maupun pembatas jalan. "Jadi program 1000 bus makin berhasil kalau trotoar ditata, berikan kenyamanan pada pejalan kaki," ujarnya. Simak PR transportasi Jakarta di sini.

DIMAS SIREGAR



Terhangat:

EDSUS HUT Jakarta | Kenaikan Harga BBM | Rusuh KJRI Jeddah

Baca juga:
Kongres Dukung Jokowi Presiden 2014 di Bandung

Jokowi Tolak Bayar Sewa Stan di PRJ Kemayoran

Ada 'Kartel' Kerak Telor di PRJ Kemayoran

Ahok Rela Taman Monas Rusak Karena PRJ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

7 hari lalu

Bank DKI. Instagram/@bank.dki
63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.


Jakarta Rayakan Ulang Tahun Terakhirnya sebagai Ibu Kota?

41 hari lalu

Presiden Joko Widodo meninjau langsung progres pembangunan Kantor Presiden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Jumat, 1 Maret 2024. Presiden Jokowi mengecek pembangunan infrastruktur yang kini telah mencapai 74 persen tersebut. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jakarta Rayakan Ulang Tahun Terakhirnya sebagai Ibu Kota?

Kota Jakarta tampaknya akan merayakan ulang tahun terakhirnya sebagai ibu kota negara pada 22 Juni 2024


Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

44 hari lalu

Ilustrasi kereta MRT (Mass Rapid Transit) di Jakarta, Indonesia.
Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?


Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Petugas mengamati mesin pengolah sampah di TPS3R Ciracas setelah diresmikan Pj Gubernur Heru Budi Hartono di Ciracas, Jakarta Timur, Jumat, 26 Januari 2024. Pada 2023, Pemprov DKI Jakarta telah membangun tujuh titik TPS3R dengan fasilitas mesin pengolah sampah yang diharapkan dapat menurunkan jumlah volume sampah di TPA Bantar Gebang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.


Deretan Fakta Jakarta Fair 2023: Transaksi Rp 7,3 Triliun selama 33 Hari, 6,3 Juta Pengunjung, 2.500 Penyewa

17 Juli 2023

Pengunjung mulai memadati arena Jakarta Fair Kemayoran, Jakarta, Jumat 14 Juli 2023. Jakarta Fair Kemayoran 2023 diikuti 2.500 usaha. Hampir setengahnya atau 40 persen merupakan UMKM. Seluruh peserta pameran tersebar dalam 1.500 gerai. Di awal, penyelenggara menargetkan setidaknya 6,9 juta kunjungan dengan nilai transaksi Rp 7,5 triliun. Tempo/Tony Hartawan
Deretan Fakta Jakarta Fair 2023: Transaksi Rp 7,3 Triliun selama 33 Hari, 6,3 Juta Pengunjung, 2.500 Penyewa

Jakarta Fair 2023 resmi ditutup. Berikut sederet faktanya.


Tutup Jakarta Fair 2023, Panitia Janji Tingkatkan Kualitas Gelaran Tahun Depan

17 Juli 2023

Pengunjung menyaksikan pesta kembang api penutupan Jakarta Fair 2023, Minggu, 16 Juli 2023. Tempo/M. Faiz Zaki
Tutup Jakarta Fair 2023, Panitia Janji Tingkatkan Kualitas Gelaran Tahun Depan

Ketua Panitia Jakarta Fair 2023 Karuna Murdaya mengucapkan terima kasih kepada semua kalangan yang membantu kesuksesan PRJ.


Pekan Terakhir PRJ, Pengunjung Berburu Barang Diskonan

10 Juli 2023

Salah satu sudut di Pekan Raya Jakarta 2023. ANTARA/Vinny Shoffa Salma
Pekan Terakhir PRJ, Pengunjung Berburu Barang Diskonan

Pantauan Tempo di gate 9 PRJ, pengunjung tampak ramai, namun tidak sesak.


HUT Jakarta, Bapenda DKI Adakan Pemutihan Pajak Kendaraan hingga 29 Desember 2023

28 Juni 2023

Masyarakat melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor dalam razia gabungan Polres Jakarta Selatan dan BPRD DKI Jakarta di Samsat Keliling depan TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu, 11 Desember 2019. TEMPO/M Julnis Firmansyah
HUT Jakarta, Bapenda DKI Adakan Pemutihan Pajak Kendaraan hingga 29 Desember 2023

Dalam program pemutihan pajak ini, Bapenda juga memberikan penghapusan sanksi administrasi wajib pajak yang bayar pokok pajak mulai 22 Juni 2023.


Rayakan HUT Jakarta dengan Jalan-jalan di 5 Destinasi Wisata Kepulauan Seribu

24 Juni 2023

Kereta hias di Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu, Jakarta. Tempo/Rully Kesuma
Rayakan HUT Jakarta dengan Jalan-jalan di 5 Destinasi Wisata Kepulauan Seribu

Kepulauan Seribu memiliki gugusan pulau sebagai destinasi wisata. Pada HUT Jakarta ke-496, ayo jalan-jalan ke Pulau Seribu.


Tarif Transjakarta, MRT, dan LRT saat HUT Jakarta ke-496, Hanya Rp 1

22 Juni 2023

Penumpang memadati gerbong MRT dari Stasiun Dukuh Atas tujuan akhir Stasiun Lebak Bulus, Jakarta, Kamis 22 Juni 2023.  Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberlakukan tarif Rp1 untuk transportasi umum TransJakarta, MRT, LRT pada Kamis 22 Juni bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Jakarta. Hari Ulang Tahun (HUT) Jakarta pada tahun ini memasuki ke-496. TEMPO/Subekti.
Tarif Transjakarta, MRT, dan LRT saat HUT Jakarta ke-496, Hanya Rp 1

Tarif Transjakarta, MRT, dan LRT berlaku Rp 1 saat HUT Jakarta ke-496