TEMPO.CO , Jakarta:Camat Tanah Abang Hidayatullah mengatakan bahwa untuk menertibkan pedagang di sekitar Pasar Blok A dan Blok B setidaknya diperlukan 1000 personel Satpol PP. Menurutnya jumlah pedagang yang ada di sekitar pasar Tanah Abang sekarang ada sekitar 3.000 orang lebih, belum lagi saat jatuhnya Bulan Ramadhan beberapa hari lagi, jumlah pedagang bisa mencapai 6.000 orang.
Jika tidak ada kerjasama dengan berbagai pihak lintas sektoral seperti Satpol PP, Suku Dinas Perhubungan, Kepolisian Sektor Tanah Abang dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta maka tidak akan mungkin lalu lintas Pasar Tanah Abang bisa lancar. "Kalau dari kecamatan cuma ada sekitar 60 personel, makanya perlu ada kerjasama dari berbagai pihak," ujar Hidayatullah.
Kekuatan personel dari kecamatan menurut Hidayatullah dirasa kurang untuk menertibkan jumlah pedagang kaki lima yang ada di Tanah Abang. Hidayatullah mengatakan untuk memperbaiki lalu lintas tanah abang harus ada kerjasama antara berbagai pihak yang terkait lintas sektoral. Tidak bisa sendiri-sendiri. Harapannya jika ada kerjasama lintas sektoral akan tercapai tujuan yang diharapkan yaitu lalu lintas Pasar Tanah Abang yang tertib.
Meskipun telah dilakukan upaya penertiban terhadap pedagang kaki lima pada Sabtu, 1 Juni 2013, kondisi kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, kembali semrawut seperti sebelumnya. Lapak-lapak pedagang kembali tumpah ruah di jalan. Kondisi paling parah terdapat di ruas Jalan Kebon Jati. Di jalan yang menghubungkan Jalan KH Mas Mansyur ke Stasiun Tanah Abang itu, para pedagang kembali memenuhi badan jalan. Adapun kondisi di Jalan KH Mas Mansyur sudah cukup tertib.
Sebelumnya, kemacetan dan kesemrawutan lalu lintas yang ada di sekitar Pasar Tanah Abang merupakan imbas dari banyaknya parkir liar dan pedagang yang menggunakan bahu jalan. Mulai Juni 2013 petugas gabungan dari Polsek Tanah Abang, Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat serta Satuan Pengamanan Pamong Praja Jakarta Pusat akan melakukan penertiban gabungan untuk memenimalisir kemacetan di daerah sekitar Pasar Tanah Abang.
GALVAN YUDISTIRA
Topik terhangat:
Rusuh KJRI Jeddah | Koalisi dan PKS | Perbudakan Buruh
Berita lainnya:
Edisi Khusus HUT Jakarta
Dosen UI Pengkritik Korupsi Jadi Tersangka
Aktris Ully Artha Meninggal Dunia
Alasan Jakarta Semakin Macet