TEMPO.CO , Jakarta - Pegawai salah satu yayasan di Jakarta, Malia Pakasi menganjurkan sebaiknya tarif bus kecil seperti MetroMini dan Koperasi Angkutan Jakarta (Kopaja) yang tadinya Rp 2 ribu menjadi Rp 2.500 . "Jangan Rp 3 ribu. Kan bahan bakarnya solar, jadi naiknya jangan terlalu tinggi," kata Malia kepada Tempo ketika sedang menumpang di dalam bus MetroMini S-62 jurusan Pasar Minggu - Manggarai, Jakarta Selatan, 11 Juli 2013.
Menurut Malia, dengan kenaikan bus kecil menjadi Rp 2.500 saja seperti sekarang, penumpang sudah banyak yang mengeluh. "Gaji kan belum dinaikkan, karena belum ada pengumuman tarif resmi dari pemerintah," kata Malia. Menurut Malia, kantor tempatnya bekerja, biasanya akan menaikkan gaji karyawannya apabila dari pemerintah sudah ada keputusan resmi mengenai kenaikan tarif angkutan darat.
Dari salah seorang temannya, Malia mengatakan bahwa tarif mikrolet sudah dinaikkan juga. "Biasanya kalau dekat Rp 2 ribu, Sekarang jadi Rp 3 ribu," kata perempuan berusia 32 tahun tersebut. Menurutnya, bus besar seperti PPD juga telah menaikkan tarif sebesar Rp 1 ribu.
Sementara itu, Nayla, salah seorang penumpang Kopaja, mengatakan bahwa jika memang sudah saatnya tarif bus kecil dan sedang dinaikkan secara resmi oleh pemerintah. "Sebetulnya berat tapi mau bagaimana lagi," kata perempuan berusia 16 tahun tersebut kepada Tempo ketika menunggu Kopaja di depan Pasar Jaya Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Sebelumnya, DKI Jakarta resmi memberlakukan tarif baru angkutan umum pada Jumat, 12 Juli 2013 besok. Kepala Bidang Angkutan Darat Dinas Perhubungan Syafrin Liputo mengatakan, besaran yang disetujui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sesuai dengan yang diajukan pemerintah dengan Organda. Dalam hitung-hitungan pemerintah yang diserahkan ke DPRD adalah tarif bus kecil naik dari Rp 2.500 menjadi Rp 3.000 dan bus sedang naik dari Rp 2.000 menjadi Rp 3.000.
Rizki Puspita Sari
Berita lainnya:
Polisi Pastikan Santoso yang Ada di Video YouTube
Muatan Porno di Buku SD, Sanksi ke Penerbit Lemah
KPK Periksa Ketua Panitia Kongres Demokrat 2010
Cicil Denda, Susno Duadji Jual Rumah Mewah