TEMPO.CO, Jakarta - Para pedagang kaki lima Pasar Tanah Abang nekat membuka lapaknya setelah melakukan aksi demo dari pukul 07.00 WIB, siang ini, Senin 15 Juli 2013. "Dari kemarin diusir, kalau kami tidak ngotot buka dan tidak demo, kami akan ditindas terus," kata Koordinator aksi demo PKL, Deny Sofian sambil menyiapkan dagangannya.
Deny menganggap rencana pemindahan PKL ke Blok G dengan tidak dipungut biaya hanyalah janji-janji dari para pejabat. Soalnya, mereka harus bayar buka kunci hingga puluhan juta. "Pada saat pengen masuk, ada uang kunci, total angsuran Rp 30 juta, yang minta orang Pasar Djaya (PD)," ujar Deny.
Deny menambahkan, kalaupun dipindah di Blok G dan mendapat fasilitas gratis, bangunannya tidak bertingkat melainkan tanah lapang. "Kemungkinan mau, boleh di Blok G, tapi jangan dibikin tingkat, tapi lahan luas, dan jangan bayar," kata Deny.
Wakil Camat Tanah Abang, Herry Purnama, yang turut hadir dalam demo tersebut mengatakan para pedagang nekat berjualan karena belum ada keputusan dari wali kota Jakarta Pusat. "Tadi mereka sudah ke sana, tapi Pak Wali buru-buru mau pergi, nanti jam 1 Pak Wali kota datang ke sini, baru setelah itu ada keputusan," dia menjelaskan.
LINDA TRIANITA
Berita Lainnya:
BlackBerry Z10 Kini Dibanderol Rp 990 Ribu
Gaji Orang Tua, Separuh Lulusan SNMPTN UGM Bohong
KPU Voting, Khofifah Gagal Lolos ke Pilgub Jatim
Wakil Menteri Dituding Muluskan Anggaran Hambalang
Pemeran Finn Hudson Glee Ditemukan Tewas di Hotel