TEMPO.CO , Jakarta:Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berencana mengundang para sesepuh Tanah Abang untuk membicarakan penertiban pedagang kaki lima dan relokasi rumah pemotongan hewan (penjagalan) dari Blok G. "Ya nanti-nanti setelah lebaran saya undang, setelah masuk," kata dia disela meninjau korban kebanjiran di Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat, 9 Agustus 2013.
Tokoh Tanah Abang yang akan diundang termasuk M. Yusuf bin Muhi alias Bang Ucu dan politikus Partai Persatuan Pembangunan DKI Lulung Lunggana. "Semuanya diundang lah, tokoh-tokohnya kita undang," kata mantan Walikota Solo itu. Namun ia tak merinci apa saja yang dibahas pada pertemuan tadi.
Sesepuh Tanah Abang, M. Yusuf bin Muhi atau akrab disapa Bang Ucu semula mempertimbangkan undangan Jokowi. “Terserah kalau dia mau minta. Kalau gue minta ketemu, amit-amit jabang bayi, gue gak gila jabatan,” kata Bang Ucu.
Bang Ucu sempat emosi mendengar penjagalan lantai dasar Blok G akan direlokasi ke luar Jakarta. Sehari kemudian ia melunak karena relokasi penjagalan masih di dekat Tanah Abang. Selain Bang Ucu, tokoh Tanah Abang lainnya adalah Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana atau yang akrab disapa Haji Lulung. Massa pembela Haji Lulung sempat menggeruduk balaikota karena tersinggung atas ucapan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengenai bekin PKL Tanah Abang.
LINDA TRIANITA