TEMPO.CO, Jakarta - Kapolsek Tanah Abang AKBP Suyudi Aryo Seto memastikan polisi sudah menangkap tujuh preman asal Ambon yang biasa berkeliaran di Pasar Tanah Abang. Mereka ditangkap di dua tempat berbeda.
"Ada dua preman yang terbukti melakukan pemerasan ke PKL, yang lima lagi bikin keributan di bongkaran," ucap Suyudi di depan Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa, 13 Agustus 2013. Semuanya, lanjut Suyudi, masih ditahan di Polsektro Tanah Abang.
Kelima preman yang bikin ricuh di bongkaran adalah Charles Refra, Primus Mayabobun, Renal Refra, Risal Refra, dan Kowarin. Menurut Suyudi, mereka membuat keributan setelah salah satu dari mereka menyewa PSK dan tidak mau membayar. Warga di sana yang mau menagih pembayaran jasa seks itu secara baik-baik malah dihajar. Akibatnya, dua orang terluka serta beberapa warung hancur.
Adapun untuk dua preman yang memeras PKL ditangkap di Jalan Kebon Jati. Saat itu, mereka hendak memeras seorang PKL, namun PKL tersebut menolak membayar. Kedua preman itu lalu merobek baju PKL tersebut serta membuang dagangannya.
Suyudi menjelaskan, pihaknya akan selalu menjaga kawasan tersebut agar tidak ada lagi preman di sana. Selain itu, Kepolisian juga berusaha untuk memotong hubungan saling ketergantungan antara PKL dan preman di Pasar Tanah Abang.
LINDA TRIANITA
Topik Terhangat:
FPI Lamongan Bentrok | Arus Balik Lebaran | Konvensi Partai Demokrat | Ahok vs Lulung | Sisca Yofie
Berita Terpopuler:
Siapa E, Perwira Polisi Teman Dekat Sisca Yofie
Telepon Sisca Yofie Digilir Empat Orang
Ini Pengakuan Lengkap Pembunuh Sisca Yofie
Makian Sisca Yofie di Facebook untuk Sang Mantan
Tubuh Sisca Yofie Terseret di Aspal, Tak Terangkat
Ini Alasan Preman Tenabang Kejar Manajer Pasar