Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemilik Lama Los Blok G Tanah Abang Ingin Kembali

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
Sejumlah pedagang memenuhi tempat pendaftaran kios di blok G di Kantor Pasar Djaya Tanah Abang, Jakarta (2/8). Para pedagang ini bergegas mendaftar menyusul penggusuran lapak kaki lima Tanah Abang setelah lebaran. Tempo/Aditia Noviansyah
Sejumlah pedagang memenuhi tempat pendaftaran kios di blok G di Kantor Pasar Djaya Tanah Abang, Jakarta (2/8). Para pedagang ini bergegas mendaftar menyusul penggusuran lapak kaki lima Tanah Abang setelah lebaran. Tempo/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta - Blok G Pasar Tanah Abang sedang menjadi primadona sejak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana merelokasi PKL Tanah Abang masuk sana. Untuk itu, banyak pedagang yang dulu memiliki los di Blok G, namun sudah lama ditinggalkan kembali menuntut kepemilikannya.

Rostika Wati, 42 tahun, pedagang pakaian yang memiliki los nomor 191 di lantai 2 ini mengaku sudah membayar 2 kali Down Payment (DP) dengan masing-masing senilai Rp 1. 979. 500 dan Rp 1.479.500 pada 2006. Ia terpaksa meninggalkan losnya lantaran sepi dan tak cukup memenuhi kebutuhan operasional. "Saya sempat jualan 6 bulan di sini, tapi untuk ongkos pulang pergi Cipulir (rumahnya) - Blok G ngga cukup, gimana mau nglanjutin," kata dia.

Rostika berharap bisa kembali memiliki losnya meskipun ia sudah lama tak berjualan di Blok G. "Semoga dapat diurus dan jualan lagi," ujarnya. Selama ini, ia mengaku menjadi PKL di Pasar Cipulir untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

Sutarmi, 38 tahun, penjual legging ini juga berharap bisa mendapatkan kembali losnya di lantai 2. "Saya turun ke bawah (Jalan Kebon Jati) karena di sini sepi," kata dia.

Karena PKL direlokasi ke Blok G, lanjutnya, ia menginginkan agar bisa melanjutkan kepemilikan losnya. "Yang punya kios masih mau usaha, masak ada yang baru terus yang lama ditendang," tutur Sutarmi.

Sukri, 33 tahun, penjual kebaya, mengaku masuk Blok G tahun 2004 dan hanya bertahan 6 bulan. "Ditinggal karena sepi, ngurus lagi biar dapet," kata dia.

Asisten Manajer Area 1 PD Pasar Jaya, Imron Rosadi mengatakan para pemilik kios lama tersebut sudah dibatalkan karena mereka melanggar peraturan yang tercantum pada Surat Penunjukan Tempat (SPT). "Mereka sudah dianggap membatalkan kepemilikannya karena lama tidak menempati," ucapnya.

Ia menjelaskan peraturan-peraturan tersebut antara lain ketentuan tidak membuka los dalam tenggat waktu tertentu, tidak membayar biasa pembangunan pasar (BPP), tempatnya tidak diurus. "Intinya, mereka melanggar ketentuan PD Pasar Jaya," kata Imron.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat pembatalan, lanjut Imron, pihaknya telah memberitahukan para pemilik kios dengan mengirimkan surat ke alamat yang tercantum pada data yang disetor saat pendaftaran dulu. Namun, banyak surat yang kembali lantaran banyak yang pindah alamat dan tidak konfirmasi ke PD Pasar Jaya. "Kalau ada yang mengaku tidak mendapat pemberitahuan ya karena mereka pindah alamat," tuturnya.

Berdasarkan pantauan Tempo, hari ini sekitar 30an orang yang datang ke kantor Blok G untuk menuntut kepemilikan losnya. Petugas PD Pasar Jaya yang melayani tersebut menunjukkan beberapa catatan pembayaran dengan mencocokkan surat yang dibawa pedagang bahwa kepemilikan mereka dibatalkan. Mereka dianggap melanggar ketentuan dari PD Pasar Jaya yang telah tercantum di SPT yang dimiliki pedagang.

LINDA TRIANITA


Topik Terhangat:
Suap SKK Migas | Penembakan Polisi | Pilkada Jatim

Baca juga:
Suap Hakim, KPK Periksa Pejabat Kota Bandung

Keterlibatan Petinggi Kernel Singapura Ditelusuri

Dada Diperiksa KPK sebagai Tersangka

Bandung Tawarkan Bantuan Hukum untuk Edi Siswadi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

9 hari lalu

Bank DKI. Instagram/@bank.dki
63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.


Little Bangkok Pasar Tanah Abang Ramai Pengunjung

14 hari lalu

Gebrakan baru dari pusat grosir metro Tanah Abang  hadirkan
Little Bangkok Pasar Tanah Abang Ramai Pengunjung

Suasana Pasar Tanah Abang mulai padat pengunjung menjelang Lebaran Idul Fitri 2024.


Zulhas Klaim Kondisi Ekonomi Pasar Tanah Abang di Atas Rata-rata, Pengamat: Musiman Menjelang Ramadan

35 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau pasar pakaian Blok A Tanah Abang, Jakarta, Kamis 14 Maret 2024. Zulkifli Hasan mengunjungi Blok A Pasar Tanah Abang untuk melihat secara langsung para pedagang  penjual barang lokal menjelang hari raya Lebaran Idul Fitri nanti. TEMPO/Tony Hartawan
Zulhas Klaim Kondisi Ekonomi Pasar Tanah Abang di Atas Rata-rata, Pengamat: Musiman Menjelang Ramadan

Ekonom Celios tanggapi klaim Mendag Zulkifli Hasan atau Zulhas tentang geliat ekonomi Pasar Tanah Abang yang melebihi rata-rata.


Sejarah Pasar Tanah Abang dan Berapa Rata-rata Omset Harian Pedagang Pakaian

37 hari lalu

Warga berbelanja di Blok B Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Menurut pedagang penjualan busana muslim mulai mengalami peningkatan sekitar 20 persen pada awal bulan suci ramadhan. ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso
Sejarah Pasar Tanah Abang dan Berapa Rata-rata Omset Harian Pedagang Pakaian

Pasar Tanah Abang pertama kali didirikan oleh Yustinus Vinck pada 1735.


Pasar Tanah Abang di Awal Puasa Ramadan Ramai Pengunjung

39 hari lalu

Suasana Pasar Tanah Abang lantai 2, toko penjual baju muslim ramai pengunjung pada Senin, 11 Maret 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Pasar Tanah Abang di Awal Puasa Ramadan Ramai Pengunjung

Pasar Tanah Abang di awal Ramadan ramai pengunjung. Namun, tak semua pemilik toko kebanjiran pembeli.


Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

45 hari lalu

Ilustrasi kereta MRT (Mass Rapid Transit) di Jakarta, Indonesia.
Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?


Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Petugas mengamati mesin pengolah sampah di TPS3R Ciracas setelah diresmikan Pj Gubernur Heru Budi Hartono di Ciracas, Jakarta Timur, Jumat, 26 Januari 2024. Pada 2023, Pemprov DKI Jakarta telah membangun tujuh titik TPS3R dengan fasilitas mesin pengolah sampah yang diharapkan dapat menurunkan jumlah volume sampah di TPA Bantar Gebang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.


Little Bangkok Tanah Abang Jadi Destinasi Belanja Baru, Pedagang Raup Omzet Hingga Rp 20 Juta

18 Januari 2024

Suasana Little Bangkok Tanah Abang pada Rabu, 17 Januari 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Little Bangkok Tanah Abang Jadi Destinasi Belanja Baru, Pedagang Raup Omzet Hingga Rp 20 Juta

Pedagang di Little Bangkok Tanah Abang senang karena mendapatkan pelanggan baru yang membeli produknya secara eceran.


Pedagang Pasar Glodok Curhat: Sudah Tambah Sepi, ke Toilet Pun Bayar

10 November 2023

Suasana Pasar Glodok, Kamis, 9 November 2023. Sebagian besar kios yang disewakan di pasar enam lantai itu tutup menyusul sepinya kunjungan pembeli. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Pedagang Pasar Glodok Curhat: Sudah Tambah Sepi, ke Toilet Pun Bayar

Sejumlah pedagang yang menyewa kios di Pasar Glodok, Jakarta Barat, mengeluhkan fasilitas yang disediakan oleh pengelola.


Sunyi Senyap di Pasar Glodok, Pedagang Acong: Kami Mati Aja Udah

10 November 2023

Suasana Pasar Glodok, Kamis, 9 November 2023. Sebagian besar kios yang disewakan di pasar enam lantai itu tutup menyusul sepinya kunjungan pembeli. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Sunyi Senyap di Pasar Glodok, Pedagang Acong: Kami Mati Aja Udah

Pedagang Pasar Glodok mengatakan distributor kini menjual barang langsung ke konsumen lewat online shop dengan harga murah.