TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Perusahaan Daerah Pasar Jaya, Djangga Lubis, mengatakan masih ada sekitar 600 pedagang yang masuk daftar tunggu agar bisa berjualan di Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pedagang-pedagang itu sebagian besar adalah pedagang lama dan mereka telat mendaftar.
"Mereka masih punya peluang masuk ke Blok G," kata Djangga di Pasar Tanah Abang pada Senin, 2 September 2013. Pedagang yang masuk daftar tunggu ini nantinya akan menggantikan pedagang yang saat ini sudah menempati lantai tiga dan empat Blok G tersebut.
Djangga menjelaskan, saat ini ada 968 pedagang yang sudah menempati dua lantai Blok G. Pedagang-pedagang ini akan dievaluasi setiap bulan. Nanti, per enam bulan, akan ada evaluasi total untuk melihat keberadaan mereka. Jika pedagang itu dinilai produktif, mereka dipertahankan. "Tapi, bagi yang malas-malasan mengurus lapaknya, maka langsung dicoret dan diganti dengan pedagang daftar tunggu," katanya.
Produktivitas pedagang, kata Djangga, dilihat dari bagaimana mereka mengelola lapak. "Apakah ditata rapi terus, barangnya up date terus," katanya. Dia mengaku tidak akan menghitung pendapatan karena sifatnya relatif.
Selain itu, pedagang Blok G bisa digusur jika kedapatan memperjualbelikan lapak. Djangga menuturkan bahwa pedagang harus benar-benar menjaga lapak mereka masing-masing.
SYAILENDRA
Topik Terhangat
Jalan Soeharto | Siapa Sengman | Polwan Jelita | Lurah Lenteng Agung | Rupiah Loyo
Berita Terkait:
Jokowi Resmikan Blok G, Tanah Abang Macet
Pedagang Ucapkan Terimakasih kepada Jokowi
Begini Cara Jokowi Promosikan Blok G Tanah Abang
Relokasi Blok G Cepat, Jokowi Tungguin Tukang Cat