TEMPO.CO, Makassar - Penyidik Kepolisian Resor Kota Besar Makassar, hingga kini masih mengejar AB, sopir taksi yang diduga sebagai penculik siswi SMP di Makassar berinisial FK, 14 tahun, pekan lalu. Sejumlah upaya pencarian di lokasi yang diduga sebagai lokasi persembunyian AB, berujung nihil.
"Belum ada perkembangan. Kita sudah datangi rumahnya, meminta bantuan keluarganya, tapi sampai sekarang belum diketahui keberadaannya," kata Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar Komisaris Anwar Hasan di kantornya, Selasa 3 September 2013.
Menurut Anwar, pihaknya terus mengejar AB untuk mengetahui motif sesungguhnya kasus penculikan. Sebab selama ini, beredar sejumlah isu mengenai tujuan pelaku menyekap FK. Selain dugaan human trafficking, polisi juga menduga kasus itu terkait pencabulan. "Kita belum simpulkan apa-apa," ujarnya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Ajun Komisaris Besar M Endro menambahkan, keterangan AB juga diperlukan untuk mencocokkan kesaksian korban kepada penyidik. Sebab dari hasil pemeriksaan sementara, ditemukan sejumlah keterangan korban yang berbeda dengan saksi lain dan cenderung bertolak belakang. Salah satunya, kata dia, keterangan pegawai penginapan tempat FK disekap.
Dari proses penyelidikan, diketahui FK disekap di Wisma Pondok Indah, jalan Pampang kecamatan Panakkukang. FK, saat diperiksa mengaku tak tahu disekap di mana. Saat kejadian ia pingsan dan saat sadar ia mengetahui lokasinya gelap dan tertutup. Sedangkan sejumlah resepsionis wisma melihat korban dalam keadaan sadar berjalan bersama AB.
"Ada keterangan yang janggal. Apakah memang korban sadar atau tidak saat masuk ke wisma. Kita perlu menyelidiki lebih lanjut mengenai dugaan ini," lanjut Endro. Berdasarkan bukti visum Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, korban diketahui mendapatkan kekerasan seksual saat disekap selama dua hari.
Ibu korban, Lilis mengatakan dia menyerahkan sepenhnya proses penyidikan kasus penculikan kepada polisi. Ia berharap pelakunya segera tertangkap agar motif penculikan jelas.
FK disekap sejak Selasa lalu oleh oknum supir taksi berinisial AB. Ia kemudian dibebaskan oleh pelaku pada Kamis sore, setelah penculikan itu ramai dibicarakan masyarakat. Di saat bersamaan, keluarga korban menyerang kantor perusahaan taksi tempat pelaku bekerja. Sebanyak 12 orang diamankan akibat kasus perusakan kantor.
AAN PRANATA
Berita Terpopuler:
Manchester United Dapatkan Fellaini dan Coentrao
Petinggi Polri Diduga Kecipratan Uang Labora
Kemenhub: Karyawan Lion Air Banyak yang Eksodus
Ozil Kenakan Nomor Punggung 11 di Arsenal
Kisah Penumpang Lion Air Kena Delay Empat Kali
Siapa Saja yang Kecipratan Duit Labora?