TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Kepolisian, Inspektur Jenderal Ronnie Franky Sompie, mengklaim telah mendapat informasi dari Kepolisian Resor Depok perihal kelompok pencuri kendaraan bermotor di daerah Cimanggis, Depok. Menurut dia, polisi sudah punya pemetaan kelompok di daerah yang terkenal tingkat kasus pencurian kendaraan bermotor tinggi tersebut.
"Ini mudah dikenali, tinggal dikejar saja. Sudah diketahui kelompok curanmor yang beroperasi di sana," kata Ronnie usai acara diskusi di Cikini, Sabtu, 14 September 2013.
Ia membantah adanya pembiaran polisi sehingga kelompok curanmor berkembang dan kerap beroperasi di daerah tersebut. Menurut dia, polisi selama ini selalu berupaya untuk meningkatkan penjagaan terhadap kejahatan curanmor. "Memang rawan."
Pada kasus penembakan Brigadir Satu Ruslan di Cimanggis, menurut Ronnie, murni pencurian dengan kekerasan sesuai pasal 346 KUHP. Berdasarkan pola curanmor, polisi menduga kelompok tersebut sudah lama mengincar pengendara sepeda motor Kawazaki Ninja 250 cc.
Hal ini juga ditegaskan keterangan saksi, empat pelaku sempat bolak balik sebelum menyerang Ruslan. "Mereka beroperasi sesudah ada permintaan barang, modusnya seperti itu," kata Ronnie.
Polisi menegaskan penembakan Ruslan tak terkait dengan sejumlah penembakan pada anggota polisi sebelumnya. Penembakan polisi di Kuningan, Pondok Aren, Ciputat, dan Cirendeu adalah teror dengan modus pembunuhan berencana.
FRANSISCO ROSARIANS