TEMPO.CO, Jakarta - Tim Polda Metro Jaya dan Laboratorium Polda Metro Jaya mengadakan reka ulang (rekonstruksi) awal terkait penembakan Aipda (anumerta) Sukardi Selasa malam, 24 September 2013. "Reka ulang tersebut analisa dari 16 CCTV," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Rabu 25 September 2013.
Reka ulang tersebut digelar dari keterangan para saksi di tempat kejadian perkara (TKP) dan analisa 16 CCTV di sepanjang jalur Jalan Rasuna Said yang dilewati si pelaku.
Menurut Rikwanto, reka ulang tersebut digelar untuk mengetahui bagaimana Sukardi dicegat, penembakan terjadi hingga pelaku penembakan kabur. Reka ulang tersebut dibagi menjadi 15 adegan. Ada 10 orang yang memerankan tokoh reka ulang tersebut. "Ada yang berperan sebagai Sukardi, pelaku (penembakan), pengemudi dan lainnya," kata Rikwanto.
Sementara itu, Rikwanto menyebutkan bahwa polisi telah mengambil rekaman puluhan CCTV yang ada di sepanjang jalan Rasuna Said. Rekaman CCTV tersebut masih dianalisa. "Dari situ nanti didapatkan gambaran penembakan dan profil pelaku," kata Rikwanto.
RIZKI PUSPITA SARI
Berita Lainnya:
Ajak Penonton Doa, Ini Alasan Valentino 'Jebret'
Ravi Murdianto U-19 Enggan Disebut Pahlawan
Indonesia Tertawa di Ngobrol @Tempo Malam Ini
Begini Sistem ERP di Jakarta
Pendemo Lurah Susan 'Nyasar' Jokowi-Ahok