TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail, memperkenalkan model batik terbaru yang terinspirasi dari program kerjanya. Batik itu diberi nama batik One Day No Rice (ODNR). "Batik ini dinamakan batik ODNR karena bermotifkan berbagai varian karbohidrat yang dapat dikonsumsi sebagai pengganti nasi," kata Nur Mahmudi, Rabu, 2 Oktober 2013.
One Day No Rice merupakan sebuah program satu hari tanpa nasi. Batik ODNR ini sejatinya sudah dirilis pada Mei lalu. Kini batik itu dikenalkan lagi karena bertepatan dengan Hari Batik. Nur Mahmudi menjelaskan, dengan diresmikannya batik ODNR, maka ada 11 desain batik khas Kota Depok.
Nur Mahmudi mengatakan, kekhasan batik Kota Depok didominasi simbol-simbol seperti lambang Kota Depok Paricara Dharma, Gong si Bolong, Topeng Cisalak, tanaman hias, ikan hias, dan sebagainya. Bila dilihat dari warna dasar, 11 motif batik itu terdiri dari beberapa warna, yakni kuning keemasan, merah marun, oranye, biru, dan biru tua.
Adapun motif simbol terdiri dari Paricara Dharma, sayap, belimbing dan ikan memphis, mega mendung, jembatan panus, margonda, gedung tua dan Gong si Bolong, serta Topeng Cisalak. "Semua itu menunjukkan masyarakat Depok tak pernah meninggalkan sejarah dan budaya para pendahulunya," katanya.
Salah seorang pengurus Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Daerah Depok, Sri Ayu, mengatakan hingga kini batik khas Depok masih diproduksi di Kota Solo. Alasannya, belum ada lahan untuk membangun tempat kerajinan batik di Kota Depok. "Terganjal masalah limbah juga," ujarnya.
ILHAM TIRTA
Topik terhangat:
Edsus Lekra | Senjata Penembak Polisi | Mobil Murah | Info Haji
Berita lainnya:
Pemerintah AS 'Tutup', Siapa yang Paling Terdampak?
Melongok Lobi Meja Makan ala Jokowi
TNI Tertarik Kecanggihan Kapal Selam Rusia
Ilmuwan Temukan 1.000 Planet Alien
Ketika Hakim Konstitusi 'Dipaksa' Berbahasa Jawa