TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mencatat sebanyak 725 orang di wilayah setempat terjangkit human immunodeficiency virus infection/acquired immunodeficiency syndrome (HIV/AIDS). "125 orang penderita HIV dan 600 orang mengidap AIDS," kata Kepala Dinas Kesehatan, Kabupaten Bekasi, Muharmansyah Boestari, pada Kamis, 3 Oktober 2013.
Boestari menyebut data terbaru ini menunjukkan peningkatan jumlah penderita HIV/AIDS dibanding data tahun sebelumnya yang mencapai 557 orang. Karena itu, program penanggulangan harus terus diintensifkan agar penderita tak mengalami penambahan.
Menurut Boestari, penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh pada manusia ini cenderung dikarenakan pengetahuan dan pemahaman masyarakat sendiri sangat minim ihwal HIV/AIDS. Sehingga, mereka menganggap remeh terhadap pemicunya penyakit tersebut. "Bisa karena jarum suntik, homoseksual, heteroseksual, seks bebas, serta tingginya mobilitas masyarakat," ujarnya.
Karena itu, kata dia, klinik voluntary counseling test harus semakin dikembangkan. Dengan begitu, pemahaman dan pengetahuan tentang bahaya HIV/AIDS dan pelayanan pengobatan rutin bisa semakin optimal dilakukan. Selain itu, kata dia, program listas OPD (Organisasi Perangkat Daerah) perlu digiatkan.
Data Komisi Penanggulangan Aids, Kabupaten Bekasi, menyebutkan penyebaran virus tersebut hampir berada di setiap kecamatan di wilayah itu. Namun, penyebaran tertinggi berada di Kecamatan Babelan, Kecamatan Cikarang Utara, Kecamatan Tambun Selatan, dan Kecamatan Cibitung.
"Sedikitnya 2.500 kondom lebih terdistribusikan untuk mencegah penyebaran virus HIV/AIDS. Sebab, penderitanya di Bekasi dalam setiap tahunnya terus mengalami peningkatan," kata Direktur Lembaga Swadaya Masyarakat Mitra Sehati, Hazami.
ADI WARSONO
Terhangat:
Ketua MK Ditangkap | Amerika Shutdown | Pembunuhan Holly Angela
Baca juga:
Sebelum Meninggal, Holly Kirim BBM ke Anaknya
Ini Penjelasan Ahok Atas Curhat Waga Waduk Pluit
Menerawang Karier Jokowi dari Batik
Ini Lima Kejanggalan Kasus Vanny Versi Pengacara