Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menanti Fatmawati Sembuh dari Radang Selaput Otak

image-gnews
REUTERS/Cheryl Ravelo
REUTERS/Cheryl Ravelo
Iklan

TEMPO.CO, Depok- Air mata itu akhirnya jatuh. Iis Ratnaningsih tak kuasa membendung tangis saat membelai putri bungsunya yang tergolek lemah di tempat tidur rumahnya. Dia kemudian membetulkan letak selang infus berisi susu yang terhubung ke mulut Fatmawati, 2 tahun. Warga Gang Majelis RT 005 RW 001 Nomor 73, Abadijaya, Sukmajaya, Kota Depok, itu tak henti mendaraskan doa untuk kesembuhan putrinya tercinta.

Iis Ratnaningsih, 40 tahun, menanggung cobaan berat. September lalu, sang suami, Nana Suhendang, telah lebih dulu meninggalkan dirinya dan empat anak. Nana meninggal akibat penyakit komplikasi tuberkulosis, paru-paru, dan diabetes. “Almarhum selalu kepikiran membiayai obat dan anaknya yang sakit,” kata Iis terisak.

Kini Iis menanggung semua kebutuhan keluarga sendiri. Dia harus berjibaku untuk menghidupi keempat anak dan menanggung biaya sekolah tiga di antaranya. Iis juga harus telaten merawat Fatmawati, yang divonis dokter menderita radang selaput otak sejak lima bulan lalu. "Kata dokter, anak saya kena radang selaput otak dan harus rutin diterapi seminggu sekali," ujar Iis.

Anaknya menjalani perawatan jalan di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta Barat. Dia mengisahkan, sang anak awalnya diserang panas tinggi 40 derajat Celsius. "Tubuhnya lemas sampai tak bisa digerakkan," ujarnya.

Berbekal kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat, Fatmawati mendapat keringanan biaya berobat. "Ada yayasan yang bersedia bantu kami, termasuk yang daftarkan nama anak saya," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski pengobatannya gratis, dia terhambat biaya transportasi. "Untuk menutupi transpor dan biaya sekolah, saya terpaksa bekerja jadi kuli nyuci di daerah Cipayung,” katanya.

Iis berharap ada secercah harapan untuk kesembuhan Fatmawati. "Ini cobaan dari Allah SWT. Saya harus kuat demi anak-anak ini."

ILHAM TIRTA


Baca juga:

Pelajar Penyiram Air Keras di Bus PPD Tertangkap

Tompel Siram Air Keras di Bus Bukan karena Tawuran

Bea Perawatan Korban Air Keras Ditanggung Sendiri

Lokasi Pasar Malam PKL Diguyur Hujan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tunggakan Iuran Rp 3,4 T, BPJS Ancam Beri Sanksi Peserta

24 Mei 2017

Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris saat memberikan keterangan kepada wartawan di kantor pusat BPJS, Jakarta, 23 Mei 2017. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan melaporkan pendapatan iuran sebesar Rp 67,4 triliun pada tahun 2016. Tempo/Tony Hartawan
Tunggakan Iuran Rp 3,4 T, BPJS Ancam Beri Sanksi Peserta

BPJS Kesehatan akan memperketat sanksi administrasi dan denda peserta yang menunggak pembayaran iuran.


Obamacare Hampir Dicabut, Donald Trump Kegirangan  

5 Mei 2017

Presiden Donald Trump, bersama anggota Kongres merayakan pencabutan Obamacare setelah Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui Undang-Undang Kesehatan Amerika di Washington, 4 Mei 2017. REUTERS/Carlos Barria
Obamacare Hampir Dicabut, Donald Trump Kegirangan  

Donald Trump tidak dapat menyembunyikan kegembiraannya setelah undang-undang jaminan kesehatan baru lolos di Kongres dan hampir menggantikan Obamacare.


Pemerintah Bekasi Tanggung Biaya Pengobatan Anak tanpa Anus  

9 Maret 2017

Ilustrasi usus. 123rf.com
Pemerintah Bekasi Tanggung Biaya Pengobatan Anak tanpa Anus  

Ramadan memiliki lubang pembuangan buatan yang berada di bawah perut.


Dekrit Pertama Presiden Donald Trump: Mencabut Obamacare

21 Januari 2017

Presiden AS Donald Trump memberikan berkas Obamacare yang sudah ditandatanganinya kepada staf Reince Priebus (kanan) di Kantor Oval di Washington, 20 Januari 2017. REUTERS
Dekrit Pertama Presiden Donald Trump: Mencabut Obamacare

Juru bicara Gedung Putih menyebut dekrit baru yang diteken Donald Trump ini, "akan meringankan beban yang ditanggung oleh Obamacare."


Heboh, Aksi Sanders Bawa Poster Besar Berisi Cuitan Trump

5 Januari 2017

Kedua calon presiden Amerika, Bernie Sanders (kiri) dan Donald Trump. bbc.com
Heboh, Aksi Sanders Bawa Poster Besar Berisi Cuitan Trump

Bernie membawa poster superbesar dalam rapat senat yang berisi kicauan Trump soal janji tak akan potong dana kesehatan.


Kabupaten Bekasi Tunggak Utang Rp 18 M ke Rumah Sakit Swasta  

4 September 2016

TEMPO/Tony Hartawan
Kabupaten Bekasi Tunggak Utang Rp 18 M ke Rumah Sakit Swasta  

Rumah sakit swasta menjadi andalan karena rumah sakit milik pemerintah cuma satu di Cibitung.


Ribuan Pemulung di Bantargebang Akan Ditanggung BPJS Gratis  

5 Agustus 2016

Seorang pekerja makan diatas tumpukan sampah di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, 5 November 2015. TEMPO/Subekti.
Ribuan Pemulung di Bantargebang Akan Ditanggung BPJS Gratis  

Pemerintah DKI akan memfasilitasi 6.000 pemulung di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantargebang, Bekasi, untuk mendapatkan premi gratis BPJS.


Ahok Minta Kado Ultah: Haram Puskesmas Minta Uang Muka  

29 Juni 2016

Sejumlah relawan merayakan ulangtahun Ahok di Pendopo Balai Kota DKI, 26 Juni 2016. TEMPO/Fauzy Dzulfiqar Anas.
Ahok Minta Kado Ultah: Haram Puskesmas Minta Uang Muka  

Pada ulang tahun ke-50, Ahok meminta program jaminan kesehatan bisa diterapkan di Jakarta.


Bandung Luncurkan Website Berobat Gratis Warga Miskin  

14 Juni 2016

TEMPO/Aditia Noviansyah
Bandung Luncurkan Website Berobat Gratis Warga Miskin  

Ridwan Kamil meluncurkan website donasi kesehatan bagi warga miskin.


Ridwan Kamil Minta Dokter di Bandung Rajin Kunjungi Pasien  

18 Mei 2016

Walikota Bandung, Ridwan Kamil berpose dengan sepedanya di ruang Bandung Command Centre, Balaikota Bandung, Jawa Barat, 12 April 2016. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Ridwan Kamil Minta Dokter di Bandung Rajin Kunjungi Pasien  

Ridwan Kamil mengeluh rumah sakit di Bandung tak cukup menampung warga miskin.