Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Bung Hatta Award Beri Penghargaan pada Ahok  

Editor

Elik Susanto

image-gnews
Ahok: Saya Ini Meritokrasi
Ahok: Saya Ini Meritokrasi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Juri Bung Hatta Anti-Corruption Award 2013, Betti Alisjahbana, mengatakan pemberian penghargaan kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama alias Ahok tak hanya dinilai saat dia menduduki jabatan eksekutif. Pria asal Belitung Timur itu dinilai konsisten dalam melawan korupsi, kolusi, dan nepotisme sejak menjadi anggota DPRD Kabupaten Belitung Timur sampai menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta. "Dia konsisten secara sistemik melawan KKN," kata Betti dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, 16 Oktober 2013.

Menurut Betti, ketika menjabat Bupati Belitung Timur, Ahok berhasil menerapkan jaminan sosial di luar pensiun. Di bidang kesehatan, dia menjalin kerja sama dengan PT Askes untuk memberi layanan gratis pelayanan kesehatan masyarakat. Biaya sekolah dari tingkat SMA sampai perguruan tinggi dihapus. Jalan-jalan diaspal sampai ke pelosok.

"Ia bahkan memotong semua biaya pembangunan yang melibatkan kontraktor sampai 20 persen," kata Betti. "Kelebihan dana itu kemudian dipakai untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat."

Ketika menjadi anggota DPR (2009-2014) dari Partai Golkar, kata Betti, Ahok disebut sebagai pelopor membuat laporan melalui website www.ahok.org. Ahok juga mendesak Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara membuat peraturan untuk memeriksa kekayaan semua pejabat negara, termasuk anggota DPR. "Dialah yang mengungkap adanya anggaran uang pulsa anggota DPR sebesar Rp 144 juta per bulan yang tak jelas pelaporannya," kata Betti.

Atas prestasinya itu, Ahok sempat masuk 10 tokoh yang mengubah Indonesia pada 2006 oleh majalah Tempo. Setahun kemudian, Ahok dinobatkan sebagai Tokoh Antikorupsi oleh Kamar Dagang Indonesia, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, dan Masyarakat Transparansi Indonesia. "Bersih, transparan, dan profesional adalah sikap yang dipegang Ahok ketika terjun ke politik," kata Betti.

Setahun menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta, kata Betti, Ahok secara rutin melaporkan Biaya Penunjang Operasional Gubernur dan Wakil Gubernur melalui website resmi pemerintah. Rekaman video rapat-rapat anggaran juga diunggah lewat YouTube.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kini juga telah bekerja sama dengan Badan Pemeriksa Keuangan untuk menciptakan transaksi keuangan yang transparan. Transaksi yang memakai uang negara harus lewat bank atau noncash transaction agar aliran dananya gampang dilacak. "Sistem itu dapat menutup celah KKN di pemerintah DKI," kata Betti.

Pengurus Bung Hatta Award, Teten Masduki, menilai figur seperti Ahok memberi harapan bahwa masih ada orang-orang yang tak bisa dibeli. Teten berharap figur seperti Ahok bisa ditiru oleh banyak orang, terutama pemimpin daerah. "Pemberantasan korupsi idealnya dimulai dari orang-orang yang punya political will dari atas," kata Teten.

KHAIRUL ANAM

Beita Terkait

Jokowi Minus di Peran Serta Masyarakat
Jokowi: Lihat Saja Nanti Siapa yang Disembelih
Kampung Rambutan Masuk Wilayah Mana Pak Jokowi?
Ahok: Ada Camat-Lurah Nakal Sikat Saja
Ahok: 60 Persen Camat-Lurah Kurang Memuaskan


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

2 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

2 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.


Telkom Raih Empat Penghargaan di BCOMSS 2024

15 hari lalu

Telkom Raih Empat Penghargaan di BCOMSS 2024

Telkom tidak hanya fokus pada strategi reaktif untuk menurunkan krisis, namun juga proaktif dalam memastikan informasi diperoleh dengan cepat oleh masyarakat.


81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

17 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memotong tumpeng bersama istrinya, Wury Estu Handayani saat mengadakan tasyakuran hari ulang tahunnya di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta, 11 Maret 2020. Ma'ruf Amin hari ini berulang tahun yang ke-77. TEMPO/Friski Riana
81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.


Pegadaian Raih 3 Penghargaan di Ajang PRIA 2024

17 hari lalu

Pegadaian Raih 3 Penghargaan di Ajang PRIA 2024

Penghargaan diberikan kepada korporasi, kementerian, pemerintahan, maupun lembaga di seluruh Indonesia.


Kapolda Lampung Jelaskan Tak Beri Penghargaan kepada AKP Andri Gustami Setelah Gagalkan Penyelundupan Narkoba hingga Akhirnya Gabung Jaringan Fredy Pratama

18 hari lalu

Terdakwa mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan Andri Gustami (tengah) berjalan seusai sidang putusan di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Bandar Lampung, Lampung, Kamis 29 Februari 2024. Andri Gustami divonis hukuman mati oleh majelis hakim karena terbukti meloloskan pengiriman 150 kg narkotika jenis sabu-sabu dan 2.000 pil ekstasi dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa. ANTARA FOTO/Ardiansyah
Kapolda Lampung Jelaskan Tak Beri Penghargaan kepada AKP Andri Gustami Setelah Gagalkan Penyelundupan Narkoba hingga Akhirnya Gabung Jaringan Fredy Pratama

AKP Andri Gustami ditangkap dan dihukum mati setelah terungkap membantu meloloskan narkoba di Pelabuhan Bakauheni, Lampung.


Kapolda Lampung Jelaskan Mengapa AKP Andri Gustami yang Divonis Mati Belum Dapat Penghargaan

19 hari lalu

AKP Andri Gustami. Foto: Istimewa
Kapolda Lampung Jelaskan Mengapa AKP Andri Gustami yang Divonis Mati Belum Dapat Penghargaan

Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika membenarkan AKP Andri Gustami pernah mengajukan permohonan penghargaan


PNM Terima Award di Ajang BCOMSS 2024

20 hari lalu

PNM Terima Award di Ajang BCOMSS 2024

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menerima Award Top Contributor BUMN For Communications di ajang BUMN Corporate Communication and Sustainability Summit (BCOMSS).


Pegadaian Menang Dua Kategori di BCOMSS 2024

20 hari lalu

Pegadaian Menang Dua Kategori di BCOMSS 2024

PT Pegadaian memenangkan kategori Top Contributor BUMN For Sustainability dan Gold Winner untuk kategori BUMN Local Heroes.


Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

20 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?