TEMPO.CO, Jakarta - Kawasan lalu lintas di sekitar Pasar Tanah Abang kembali macet meski pedagang kaki lima yang dulu memenuhi sebagian jalan tersebut telah berhasil direlokasi. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono langsung mengevaluasi dan membuat rekayasa lalu lintas baru untuk mewujudkan Tanah Abang menjadi pusat perniagaan yang nyaman, tertib, dan aman.
Pristono menuturkan, di kawasan pasar tekstil terbesar se-Asia Tenggara ini, pihaknya akan melakukan pengendalian dan pengawasan lalu lintas sebagai tindak lanjut penataan sirkulasi lalu lintas yang telah dilaksanakan sebelumnya. "Mulai dilaksanakan Sabtu tanggal 19 Oktober 2013," kata Pristono melalui pesan elektronik, Jumat, 18 Oktober 2013.
Bentuk pengendalian dan pengawasan lalu lintas, dia melanjutkan, bertujuan meningkatkan ketertiban angkutan umum serta memudahkan penumpang untuk naik atau turun. "Memang, selama ini angkutan umum banyak yang sembarangan, sehingga bikin kemacetan," kata Pristono.
Agar pelaksanaannya optimal, kata Pristono, Dishub akan mengerahkan tenaga administrasi dari Unit Pengujian Kendaraan Bermotor dan Unit Pengelola Terminal Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, disamping petugas lapangan.
Berikutnya, ini bentuk pengaturan lalu lintasnya yang baru