TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan kerja proyek perbaikan jalan di Jakarta belum maksimal. Contohnya perbaikan jalur Transjakarta yang belum rampung setelah sepekan.
"Harusnya perbaikan jalan di Jakarta itu selesai dalam 1 x 24 jam, kalau lama jadinya macet," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 21 Oktober 2013. Berita lain soal Ahok-Macet di sini
.
Menurut dia, kerja yang lambat itu disebabkan oleh kerja kontraktor yang tak maksimal. Dia bahkan mencurigai adanya oligarki antara kontraktor-kontraktor di Jakarta. "Ada yang main supaya (proyek) hanya berputar-putar di mereka," kata pria yang akrab disapa Ahok itu. "Memangnya alat mereka cukup untuk mengerjakan semuanya bersamaan?" ujarnya.
Jalan keluarnya, menurut Ahok, dengan menerapkan sistem e-budgeting dan memasukkan biaya perbaikan jalan ke dalam e-catalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah. Dengan begitu, perbaikan bisa langsung dilakukan jika ada jalan rusak.
"Pasti nanti akan ribut, tapi tidak apa-apa. Yang ribut berarti yang ada main," katanya.
ANGGRITA DESYANI
Terpopuler
Mitos di KPK, Tahanan Punya Istri Lebih dari Satu?
Proyek Wawan di Kantor Airin: Trotoar Rp 17,8 M
Seks Oral di Kantin Sekolah, Dua Pelajar Dihukum
Proyek Wawan di Kantor Airin: Rehab Sungai Rp 11 M
Cara Hindari Antrean Pemasangan BBM
Pengacara Tak Tahu Suami Airin Punya Wanita Lain
Suami Atut Stroke Tetap Nyaleg, Ini Kata Bawaslu
Beda iPad Mini 2 dan Pendahulunya
Ruhut: Katanya Ormas Budaya, PPI Kok Ngomong Gosip