TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan DKI Jakarta Ipih Ruhyani mengatakan razia topeng monyet akan dihentikan untuk sementara. "Sekarang istirahat dulu, November dimulai lagi," kata dia saat dihubungi, Jumat, 25 Oktober 2013.
Ipih belum bisa memastikan tepatnya kapan akan menggelar razia lagi. Pasalnya, para pawang topeng monyet kini tengah tiarap dan bersembunyi. Selama sepekan menggelar razia ke lima wilayah di Jakarta, Ipih menuturkan telah mengamankan 21 monyet. Dari Jakarta Timur 13 monyet, Jakarta Utara ada empat, Jakarta Selatan ada dua, dan di Jakarta Barat ada dua monyet.
Menurut Ipih, keseluruhan monyet tersebut kini berada di Balai Kesehatan Hewan dan Ikan serta telah diobservasi. Hasilnya, kata dia, baru keluar dua minggu kemudian. "Kalau hasilnya sehat, monyetnya akan langsung kita kirim ke Taman Margasatwa Ragunan. Kalau ditemukan penyakit, akan kita rawat hingga sembuh dulu," ujarnya.
Langkah Pemprov DKI ini dilakukan untuk mencapai target Jakarta Bebas Topeng Monyet 2014. Gubernur Joko Widodo mengatakan topeng monyet merupakan bentuk eksploitasi terhadap binatang dan sudah mendapat sorotan internasional. Selain itu, monyet juga bisa menyebarkan virus rabies.
LINDA TRIANITA
Topik Terhangat:
Sultan Mantu|Misteri Bunda Putri |Gatot Tersangka| Suap Akil Mochtar |Dinasti Banten
Berita Terpopuler:
Miing Bagito: Jalan Banten Rusak oleh Lamborghini
Kantor Diubek-ubek KPK, Anak Buah Airin Bungkam
Miing: Airin Pernah Audisi Figuran Bagito Show
Inilah Kantor Wawan sebagai Wali Kota Malam
Bunda Putri Sering Mengaku Alumnus Minyak ITB 75