TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Demo buruh yang disertai sweeping ke pabrik-pabrik dalam aksi mogok nasional terkait dengan tuntutan kenaikan upah minimum 2014 melumpuhkan jalan utama di wilayah Tangerang Raya, Kamis, 31 Oktober 2013. Akibat berbagai kelompok buruh bergerak di sejumlah titik dan memblokir sejumlah ruas jalan, jalan-jalan di Tangerang Selatan macet parah.
Di Batu Ceper, Kota Tangerang, ratusan buruh yang tergabung dalam Komite Aksi Buruh Tangerang sempat memblokir ruas Jalan Daan Mogot dengan cara memarkir kendaraannya di tengah ruas jalan. Mereka berdemo sambil menunggu rekan-rekannya yang lain keluar dari kawasan industri Batuceper. Dengan demikian, akses utama yang menghubungkan wilayah Tangerang dengan Jakarta itu menjadi lumpuh total.
Bahkan, petugas Kepolisian yang mengawal jalannya aksi tidak bisa berbuat banyak. Polisi hanya menonton dan membiarkan buruh memblokir ruas jalan tersebut. Arus lalu lintas kembali terurai seiring dengan pergerakan buruh.
Kordinator Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (Kasbi) Sunarno mengatakan, aksi yang mereka lakukan pada hari ini merupakan aksi mogok daerah. Seluruh buruh di Indonesia dipersilakan melumpuhkan wilayahnya masing-masing untuk meminta kenaikan UMK 2014 mendatang.
Menurut Sunarno, ada tiga poin utama yang dituntut buruh. Di antaranya kenaikan upah sebesar Rp 3,7 juta sesuai survei Kebutuhan Hidup Layak (KHL). Dua tuntutan buruh lainnya adalah menolak pemberlakuan sistem kerja kontrak serta mendesak pencabutan Inpres No 9/2013 tentang upah murah.
JONIANSYAH
Topik Terhangat:
Suap Bea Cukai | Buruh Mogok Nasional | Suap Akil Mochtar | Misteri Bunda Putri | Dinasti Banten
Berita Terpopuler:
Detik-detik Menegangkan Penangkapan Heru
Soal Lurah Susan, Menteri Gamawan Pasrah
Kekayaan Prabowo Lebih dari Rp 1,6 Triliun
Tolak Ahok, PPP Dinilai Mirip Anak Kecil
Polisi Penangkap Heru Teman Sekelas di SMA