TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki hari kedua mogok nasional, sekitar pukul 11.00 buruh kembali mendatangi kantor Gubernur DKI Jakarta di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Ketua Forum Buruh DKI Jakarta Muhammad Toha mengatakan kedatangan buruh untuk bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menuntut kenaikan upah minimum provinsi menjadi Rp 3,7 juta.
Padahal, ketentuan upah minimum provinsi tahun 2014 sudah ditandatangani Joko Widodo tadi pagi menjadi Rp 2,44 juta. "Kami belum bisa terima, minta diganti, kami tetap nuntut Rp 3,7 juta," kata Toha di depan balai kota, Jumat, 1 November 2013.
Menurut Toha, pihak buruh merasa dibohongi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait sidang penetapan UMP 2014 ini. Pasalnya, pihaknya sudah menyampaikan kepada Heru Budi Hartono, Kepala Biro KDH dan KLN DKI Jakarta, meminta bertemu Jokowi.
"Kemarin sudah diomongi sebelumnya, perundingan KHL dan UMP pekan ini tidak diadakan sebelum kami ketemu Jokowi. Dari pihak Gubernur diwakili Pak Heru, kemarin dia mau menghubungi. Ternyata sidangnya tetap berjalan. Dia tidak menghubungi kami untuk ketemu Pak Jokowi. Jadi kami merasa dibohongi," kata Toha.
Kemarin, Kamis, 31 Oktober 2013, saat buruh dari Jakarta Timur menggelar demo di depan Balai Kota, Jokowi sempat mendatangi mereka dan meminta beberapa perwakilan untuk ngobrol di dalam Balai Kota. Namun, buruh menolak lantaran belum siap. "Presidium ada 15 federasi, kemarin tersebar ada di kawasan. Kemarin, Presidium tidak siap soalnya tidak direncanakan. Kami minta hari ini, ini nungguin Pak Jokowi datang," ucap Toha.
Toha menuturkan saat ini dia membawa sekitar 3.000 buruh dari berbagai kawasan industri. Nantinya, para buruh tersebut akan menyebar ke beberapa titik. "Ada rencana ke Mabes terkait insiden pembacokan, ke Istana meminta dicabutnya Inpres Nomor 9 Tahun 2013. Ke HI juga," ucapnya.
Saat ini, massa buruh berada di depan Balai Kota dan akan menggelar salat Jumat di sana. Mereka akan tetap menunggu Jokowi menemuinya. Jokowi sendiri saat ini sedang tidak berada di kantornya. Mantan Wali Kota Solo tersebut sedang blusukan dari pukul 08.00 tadi.
LINDA TRIANITA
Berita Lain:
Adiguna Sutowo Pernah Menembak Kepala Penagih Bill
KSAU: Udara Natuna Kini Milik Singapura
Punya Rp 60 M, Pejabat Ini Hanya Mengaku Rp 1,2 M
Sejarah Kelam Adiguna di Malam Tahun Baru 2005
Begini Cara Gubernur Jateng Hadapi FPI