TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, memimpin rapat yang membahas lelang proyek pengadaan alat parkir meter, Rabu, 6 November 2013. "Kami akan bahas sampai mana tendernya berjalan," kata Ahok, sapaan akrab Basuki, saat ditemui di kantor Balai Kota Jakarta pada Rabu, 6 November 2013.
Pemerintah DKI Jakarta memang akan segera menerapkan sistem parkir berdasarkan zonasi. Sistem ini dilengkapi dengan mesin atau parkir meter. Penggunaan parkir meter ini bertujuan untuk meminimalisasi terjadinya kebocoran serta memetakan kepadatan kendaraan di sejumlah kawasan.
Ahok mengatakan tender untuk pengadaan parkir meter tersebut belum selesai. "Kami putuskan agar tender diberikan kepada UPT Parkir," kata Ahok.
Sebelumnya, Ahok mengatakan pihak pemerintah sempat mempertimbangkan menyerahkan proses tender kepada Badan Perencanaan Keuangan Daerah (BPKD). Keputusan diubah dengan pertimbangan bahwa proses bisa berjalan lebih cepat. "Yang penting duit masuk ke kita," kata Ahok.
Penerapan sistem parkir zonasi ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan daerah melalui pajak. Selain itu, Ahok mengatakan, diharapkan dapat menjadi kontrol terhadap penggunaan kendaraan pribadi.
Pendapatan daerah dari parkir pada 2012 lalu mencapai Rp 24,3 miliar, dan tahun ini ditargetkan bisa mencapai Rp 26,2 miliar. Melalui penerapan sistem parkir zonasi, diperkirakan pendapatan asli daerah dari retribusi dapat melonjak hingga dua kali lipat.
ISMI DAMAYANTI
Topik Terhangat
Vonis Fathanah | Dinasti Banten | Roy Suryo Marah di Pesawat | Suap Akil Mochtar | Amnesti TKI |
Berita Terpopuler
Bejat, Bapak Dua Kali Setubuhi Anak Kandung
Tersangka Pencabulan Bayi AA Pamannya Sendiri
Perampok Beraksi di Perumahan Mewah Bukit Golf
Satpam Tewas Ditembak Orang Misterius di Cengkareng
Jokowi Ingin Ada Otoritas Transportasi Jabodetabek