TEMPO.CO, Jakarta - Suku Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan Jakarta Utara tengah melakukan kegiatan sterilisasi kucing lokal. Gunanya sebagai antisipasi penyebaran penyakit rabies yang ditularkan hewan. "Kami sedang sterilisasi kucing liar," kata Kepala Suku Dinas Peternakan, Liliek Litasari, ketika dihubungi Tempo, Jumat, 15 November 2013.
November ini, setidaknya Suku Dinas telah melakukan tindakan pada sekitar 50 ekor kucing yang terjaring. Selain antisipasi rabies, ia mengatakan, razia ini juga untuk mengendalikan populasi kucing. (Baca juga: Anjing dan Kucing Liar Beredar di Pelabuhan Jakut)
Kegiatan serupa pernah dilakukan pada Mei lalu dan berhasil menjaring 50 kucing liar. Ia berharap razia kucing bisa menekan angka pertumbuhan kucing hingga 1.200 ekor per tahun.
Liliek mengatakan kegiatan ini melibatkan tenaga ahli dari Sudin P2K dan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI). Bagi kucing betina akan diambil tindakan sterilisasi atau ovariohysterectomy, yakni prosedur di mana ovarium dan rahim dikeluarkan dari tubuh kucing betina. Sementara bagi kucing jantan akan dilakukan kastrasi atau pengebirian, yaitu operasi pengangkatan organ reproduksi. Sementara ini, kegiatan dilakukan di sekitar kantor pemerintahan Wali Kota Jakarta Utara dan Pertamina. "Tahun depan akan diperluas," kata dia.
Menurut Liliek, sampai saat ini tidak ditemukan kejadian penularan rabies dari kucing kepada warga. "Sebelum terjadi, makanya kami antisipasi," kata dia. Selain itu, kegiatan ini pun terkait dengan program Jakarta Bebas Rabies. Sebelumnya, dilakukan pula kegiatan serupa terhadap populasi monyet. (Baca juga: Sudin Peternakan Jakut Tangkap 800 Hewan Liar)
NINIS CHAIRUNNISA
Terpopuler:
Pelesir di Kairo, Atut Pilih-pilih Mobil
Mengaku Bukan Islam, Jonas Dilaporkan ke Polisi
Jonas Tak Mengaku Islam, Manajemen Tidak Tahu
Soal Pemecatan Siswa SMA 46, Ahok: Mereka Kejam
Jago Gubernur Atut Keok dalam Pilkada Ulang Lebak