TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 18 kucing di Kampung Melayu, Jakarta Timur, dirazia dan disterilkan oleh komunitas Garda Satwa. Pengurus harian Garda Satwa Indonesia, Fanny Wiriaatmadja, mengatakan sterilisasi dilakukan untuk mengangkat organ reproduksi kucing betina atau kasatri dan pengangkatan testikel kucing jantan.
"Hari ini ada 18 kucing milik Pak Amat dan Bu Novi, pemulung di kolong jembatan Kali Ciliwung, Kampung Melayu, yang kami sterilkan," kata Fanny kepada Tempo di Kampung Melayu, Sabtu, 16 November 2013.
Fanny menjelaskan, sterilisasi dilakukan melalui operasi pembiusan terlebih dahulu oleh dokter hewan. "Setelah itu, akan dirawat selama beberapa jam atau hari pascaoperasi. Tapi itu tergantung kondisi fisik kucing atau anjingnya," ujarnya.
Menurut dia, sterilisasi dapat membantu kucing lebih sehat dan hidup sekitar dua sampai tiga tahun lebih lama. "Sterilisasi juga menghindari kanker rahim pada kucing betina dan kanker testis pada kucing jantan," kata Fanny.
Hal yang terpenting, kata Fanny, sterilisasi dapat mencegah wabah rabies dan penyebaran penyakit lain dari hewan kepada manusia. Sterilisasi dan kastrasi juga mampu mengurangi agresivitas kucing atau anjing dan risiko menggigit orang atau sesama jenisnya. "Ini juga mampu mengurangi banyaknya kucing yang beranak karena mampu mengontrol populasi kucing atau anjing," ujarnya.
AFRILIA SURYANIS