TEMPO.CO, Jakarta - Tersangka kasus pemerasan dan pencucian uang, Hercules Rozario Marshal, resmi ditahan di Lembaga Permasyarakaan Cipinang, Jakarta Timur, Kamis, 21 November 2013. Setelah sebelumnya Hercules batal dipindahkan dari tahanan Mapolda Metro Jaya ke LP Cipinang, pada Senin, 18 November lalu.
Hercules tiba di LP Cipinang pukul 14.15 dengan pengawalan ketat dari Tim Pemburu Preman dari Satuan Kejahatan dan Kekerasan Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Barat. Mereka mengawal dengan menggunakan puluhan kendaraan bermotor dan beberapa mobil berstiker "team pemburu preman" hingga Hercules masuk melalui pintu 1 LP Cipinang. Namun, saat satu mobil yang membawa Hercules masuk, pintu masuk gerbang LP Cipinang langsung ditutup. "Tidak diperkenankan masuk, sedang penyerahan," kata salah satu petugas LP Cipinang dari balik gerbang, Senin.
Keluarga Hercules yang turut mengantar juga tidak diperkenankan masuk. Istri Hercules, yang saat itu mengenakan baju putih garis hitam dan celana panjang hitam, diperkenankan masuk karena diminta tanda tangannya. "Saya dapet perintah, istrinya Hercules saja yang boleh masuk, karena akan tanda tangan," kata petugas berseragam hitam-hitam.
Istri Hercules tidak menjawab pertanyaan dari wartawan. Salah satu pria berkulit hitam yang mengawal istri Hercules tidak membolehkan wartawan melontarkan pertanyaan. "Tidak ada wawancara," ujarnya, yang langsung masuk mendampingi istri Hercules.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Hengki Haryadi mengatakan, Hercules dijerat pasal pemerasan dan tindak pidana pencucian uang, dinyatakan lengkap sejak dua pekan lalu. Berkas tersebut, kata dia, selanjutnya akan berkas dan barang bukti akan diserahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Barat.
Adapun barang bukti yang ikut diserahkan, kata Hengki, yakni kwitansi bukti pemerasan dan pencucian uang. Namun belum ada aset milik Hercules yang disita.
AFRILIA SURYANIS
Berita Terpopuler:
Angelina Sondakh dan 'Rahasia' di Tangannya
Politikus Australia Mencibir SBY
Politikus Australia: Marty Mirip Bintang Porno
Krisis RI-Australia, TNI Tarik F-16 dari Darwin
Hukuman Angelina Sondakh Diperberat, KPK Girang
Hacker Indonesia Lumpuhkan Situs Polisi Australia