Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengamanan Kedubes Australia Dinilai Berlebihan  

image-gnews
Petugas keamanan Kedubes Australia mendata seorang pewarta foto dengan memotret tanda pengenalnya saat akan memotret dari atas jembatan penyebrangan di depan Kedubes Australia, Jakarta (21/11). TEMPO/Subekti.
Petugas keamanan Kedubes Australia mendata seorang pewarta foto dengan memotret tanda pengenalnya saat akan memotret dari atas jembatan penyebrangan di depan Kedubes Australia, Jakarta (21/11). TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aksi pengamanan aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Australia siang tadi dianggap berlebihan. Sejumlah petugas sempat melarang wartawan foto untuk mengambil gambar. Tak hanya itu, warga yang melintas pun dimintai identitasnya bila coba-coba mengambil gambar dengan telepon genggam mereka.

"Dari saya datang, petugas langsung menanyakan identitas dan mencatat nama hingga nomor induk karyawannya," ujar fotografer Tempo, Subekti, Kamis, 21 November 2013. Tak hanya bertanya, petugas keamanan pun sempat menarik kartu identitas yang dikalungi fotografer untuk membuktikan identitas tersebut. (Lihat galeri foto: Satpam Kedubes Australia Berjaga di Atas Jembatan)

Pada pukul 09.00, dua jam sebelum aksi dimulai, ia melihat pengamanan tak hanya dilakukan di depan Kedutaan Besar Australia. Dua petugas dilihatnya juga berjaga di jembatan penyeberangan yang berjarak sekitar 100 meter dari pintu gerbang Kedubes.

"Saya cek ke sana bersama wartawan asing dan wartawan TVRI," ujarnya. Subekti datang belakangan dan mendapat laporan bahwa dua kawannya itu tidak diperkenankan untuk mengambil foto. Ia yang tak terkawal langsung mengambil foto sebelum dilarang.

Dalam galeri foto Tempo terlihat foto dua kawan fotografer Subekti sedang dicatat identitasnya oleh petugas berseragam lengkap dengan rompi, masker, dan helm berwarna hitam. "Setelah itu (dicatat), mereka baru bisa foto," ujarnya.

Selain seorang petugas yang melarang dan mencatat pengambil gambar, seorang petugas lain berjaga dengan menggunakan teropong. Ia mengamati situasi di depan Kedutaan Besar yang terletak di bawahnya. "Yang pakai kekeran lebih santai," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak hanya ketiga fotografer itu, rupanya petugas pengamanan Kedubes Australia juga mencatat setiap orang yang berupaya mengambil gambar situasi pengamanan demo. Dari foto Subekti, terlihat petugas membujuk seorang wanita agar tidak mengambil gambar lewat telepon genggamnya.

Pengawalan berlebihan di jembatan penyeberangan tersebut berlangsung hingga pukul 11.00 WIB. "Sampai demo mulai, mereka masih ada. Setelah itu, saya tidak tahu lagi karena sudah di bawah," ujarnya.

Demonstrasi siang tadi digelar elemen masyarakat di Kedutaan Besar Australia. Demo dilancarkan menuntut permintaan maaf pemerintah Australia atas upaya penyadapan yang dilakukan terhadap pemerintah Indonesia.

M. ANDI PERDANA



Berita terkait:

SBY Anggap Australia Tak Pantas Menyadap
Ekonom Menilai Australia Akan Dirugikan
Tiga Langkah SBY Sikapi Penyadapan Australia
Ahok: Tak Perlu Disadap, Saya Sudah 'Ember'

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gara-gara Percakapan Telepon Bocor, Jerman dan Rusia Saling Tuduh

14 hari lalu

Tentara Ukraina mengantre di tempat pelatihan saat mereka menjalani pelatihan pemeliharaan tank Leopard 1 A5, di pangkalan tentara Jerman Bundeswehr, bagian dari Misi Bantuan Militer UE untuk mendukung Ukraina (EUMAM UA) di Klietz, Jerman, 23 Februari 2024. REUTERS/Liesa Johannssen/Foto File
Gara-gara Percakapan Telepon Bocor, Jerman dan Rusia Saling Tuduh

Ini adalah kedua kalinya dalam seminggu terakhir Moskow mengecam apa yang mereka lihat sebagai bukti niat Barat untuk menyerang Rusia secara langsung.


Rusia Panggil Duta Besar Jerman Soal Rencana Bantuan Militer ke Ukraina

14 hari lalu

Dmitry Peskov. REUTERS
Rusia Panggil Duta Besar Jerman Soal Rencana Bantuan Militer ke Ukraina

Kemlu Rusia memanggil Dubes Jerman untuk Moskow Alexander Graf Lambsdorff menyusul publikasi kebocoran penyadapan percakapan rahasia militer Jerman


Tanda-tanda HP Disadap dan Cara Mencegahnya

21 Desember 2023

Ilustrasi proses peretasan di era teknologi digital. (Shutterstock)
Tanda-tanda HP Disadap dan Cara Mencegahnya

Salah satu ancaman yang dihadapi pengguna ponsel pintar atau HP adalah penyadapan. Berikut tanda-tanda HP disadap dan cara mencegahnya.


Juventus Diduga Terlibat Kesepakatan Mencurigakan dengan Sampdoria dalam Transfer Emilio Audero Mulyadi

3 Agustus 2023

Emilio Audero Mulyadi. FOTO/Instagram
Juventus Diduga Terlibat Kesepakatan Mencurigakan dengan Sampdoria dalam Transfer Emilio Audero Mulyadi

Kesepakatan mencurigakan soal transfer Emilio Audero Mulyadi terungkap lewat penyadapan.


SAFEnet Sebut Penyalahgunaan Pegasus Termasuk Unlawful Surveillance

20 Juni 2023

Direktur Eksekutif SAFEnet, Damar Juniarto, dalam sebuah acara virtual mengenai aplikasi penelusuran kontak COVID-19 dan kaitannya dengan perlindungan data pribadi, yang digelar Jumat 7 Agustus 2020. ANTARA/Suwanti
SAFEnet Sebut Penyalahgunaan Pegasus Termasuk Unlawful Surveillance

Direktur Eksekutif SAFEnet Damar Juniarto, mengatakan penyalahgunaan perangkat spyware Pegasus oleh aparat merupakan unlawful surveillance


Pegasus Ditengarai Masuk Indonesia, Ini Tiga Cara Alat Sadap Bekerja

17 Juni 2023

Profil dan Fakta-fakta Pegasus, Spyware asal israel
Pegasus Ditengarai Masuk Indonesia, Ini Tiga Cara Alat Sadap Bekerja

Pegasus sempat menggemparkan dunia karena digunakan untuk menyadap tokoh dunia, aktivis hak asasi manusia, jurnalis, bahkan lawan politik.


Khusus Datang ke London, Pangeran Harry Datangi Sidang Kasus Penyadapan Telepon

28 Maret 2023

Pangeran Harry dan istrinya Meghan, Duchess of Sussex menghadiri perayaan Hari Internasional Nelson Mandela di Markas Besar PBB di New York, AS, 18 Juli 2022. REUTERS/Shannon Stapleton
Khusus Datang ke London, Pangeran Harry Datangi Sidang Kasus Penyadapan Telepon

Pangeran Harry secara mengejutkan hadir di Pengadilan Tinggi London yang menyidangkan pemilik harian Daily Mail


6 Tips Mengatasi Akun WhatsApp yang Disadap

1 Maret 2023

Logo WhatsApp. (whatsapp.com)
6 Tips Mengatasi Akun WhatsApp yang Disadap

Ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk meredam kekhawatiran terhadap ancaman penyadapan akun WhatsApp. Berikut tips yang bisa Anda lakukan.


Punya Kewenangan Penyadapan, Komisi Yudisial: Sulit Dilaksanakan

28 Desember 2022

Petugas PMI Jakarta Pusat melakukan spraying disinfektan Gedung Komisi Yudisial, Jakarta, Jumat, 10 Juli 2020. TEMPO/Subekti.
Punya Kewenangan Penyadapan, Komisi Yudisial: Sulit Dilaksanakan

Komisi Yudisial mengatakan meski punya kewenangan penyadapan, namun hal itu tak mudah untuk dilakukan. Harus kerja sama dengan penegak hukum lain.


Pengamat: Disinformasi Aplikasi Penyadapan Social Spy WhatsApp Masif

30 September 2022

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Pengamat: Disinformasi Aplikasi Penyadapan Social Spy WhatsApp Masif

Pada kasus Social Spy WhatsApp, puluhan domain Indonesia .id, .co.id dan .or.id secara serentak menyebarkan disinformasi.