TEMPO.CO, Tangerang - Tak ada angin tak ada hujan, seorang polisi tiba-tiba melemparkan bogem keras kepada seorang warga yang sedang melintas di kawasan Taman Wisata Air Situ Cipondoh, Kota Tangerang, Ahad, 1 Desember malam.
Polisi itu adalah Brigadir Jailani, seorang anggota Polsek Cipondoh. Tidak terima perbuatan Jailani, Nelson, 36 tahun, langsung melaporkannya ke Kepolisian Resor Metropolitan Tangerang. "Ia secara tiba-tiba meninju wajah saya," ujar Nelson di Tangerang, Senin, 2 Desember 2013.
Akibat pukulan Jailani, keluar darah dari mulut dan hidung Nelson. Ia pun terjungkal ke tanah. Nelson coba membalas dan melakukan perlawanan. Namun, warga yang ada di sekitar lokasi langsung melerainya.
Kepala Polsek Cipondoh, Komisaris Suyono, mengakui anggotanya melakukan tindakan itu. Menurut dia, Jailani melakukan itu karena depresi dan kambuhan. "Selama ini sudah ditangani dokter dan pemeriksaan rutin dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati," kata Suyono ketika dihubungi.
Suyono menceritakan, Jailani mengalami depresi sejak musibah rsunami di Aceh pada 2004 silam. Ketika itu, ia yang merupakan anggota Brigade Mobil (Brimob) ditugaskan ke daerah itu. Sepulangnya dari Aceh, ia ditugaskan di Polsek Cipondoh. Mulai 2005, Bripka Jailani bertugas di bagian Sentra Pelayanan Kepolisian Sektor Cipondoh. "Sengaja kami tempatkan sebagai staf, yang tidak berhubungan dengan senjata," ujarnya. Saat ini, kata Suyono, Jailani sudah beristirahat di rumah dan diperiksa oleh dokter Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
JONIANSYAH
Baca Terpopuler:
Dituding Terima Rp 1,7 Miliar, Ini Kata Jokowi
Stasiun Depok UI Dijaga Ketat
Sitok Bantah Beri Minuman Keras ke Mahasiswi
BEM FIB UI Benarkan Bikin Rilis Kasus Sitok
Sitok Dilaporkan ke Polisi, Ini Kronologinya
Jokowi Dendangkan Lagu di Istora