Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ricuh di Monas, Empat Satpol PP Luka-luka  

Editor

Zed abidien

image-gnews
Petugas Sat Pol PP membawa sejumlah barang milik PKL saat melakukan penertiban di Jalan Jati Baru X, Tanah Abang, Jakarta, (22/11). Sebanyak 250 PKL kembali berjualan di pinggir jalan serta mengganggu pengerjaan proyek normalisasi saluran air. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Petugas Sat Pol PP membawa sejumlah barang milik PKL saat melakukan penertiban di Jalan Jati Baru X, Tanah Abang, Jakarta, (22/11). Sebanyak 250 PKL kembali berjualan di pinggir jalan serta mengganggu pengerjaan proyek normalisasi saluran air. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penertiban pedagang kaki lima di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis, 5 Desember 2013, berakhir ricuh. Ratusan pedagang bentrok dengan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Sebagian terluka karena lemparan batu, sebagian lainnya karena setrum.

Kericuhan bermula ketika petugas Satpol PP meminta para pedagang keluar dari kawasan Monas. Alasannya, kawasan itu harus steril dari pedagang sebab tengah berlangsung Pagelaran Agung Keraton Sedunia. Acara tersebut berlangsung empat hari, dari Kamis ini sampai Minggu nanti.

Para pedagang, kata Roni, pedagang kaos, awalnya tidak keberatan. Namun, ketika hendak keluar lewat pintu silang timur, mereka dihadang oleh anggota Satpol PP lainnya. "Pas mau keluarin barang-barang, pintu digembok dan dipalang lima mobil Satpol PP," ujarnya. "Enam motor milik kami juga dirusak pakai batu."

Dua peristiwa itu menjadi pemantik aksi saling lempar batu. Para pedagang yang telah berada di area Stasiun Gambir tidak terima dengan aksi petugas Satpol PP itu. Mereka lalu melemparkan batu ke arah Satpol PP. Petugas pun membalasnya dari jarak sekitar 50 meter di antara mereka.

Kholiq, pedagang kaos, menuturkan bahwa dia sempat dikeroyok petugas Satpol PP. Tak hanya itu, Kholiq juga disetrum. Kejadian itu berlangsung di dekat pintu keluar silang timur. "Untungnya bisa kabur," tutur Kholiq. Dia mendapatkan pukulan dan setrum di punggungnya.

Kholiq pun meminta Gubernur DKI Joko Widodo untuk tidak membekalkan alat setrum ke petugas Satpol PP. Sebab, pedagang bukanlah maling. "Masak pedagang disetrum. Kalau pencuri, enggak apa-apa disetrum," ujar pria 20 tahun itu.

Kasiop Satpol PP Jakarta Pusat, Jabunka Situmorang, membenarkan adanya penyetruman kepada pedagang. Pasalnya, mereka menolak barang-barangnya disita. "Sehingga kami berikan peringatan untuk menghalau PKL untuk tidak berjualan," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jabunka menuturkan, penertiban dilakukan setelah Jokowi meninjau persiapan di Monas tadi pagi. Dan, mantan Wali Kota Solo itu melihat masih banyaknya pedagang yang berjualan. "Sebenarnya mereka sudah tidak boleh lagi berjualan di Monas," ucap Jabunka.

Akibat aksi pelemparan batu, Jabunka menyatakan, beberapa petugas mengalami luka-luka. "Empat orang petugas Satpol PP luka bocor," tuturnya. Dalam penertiban pedagang, Satpol PP mengerahkan 150 personel.

SINGGIH SOARES

Terpopuler
Sidak ke Menteng Atas, Jokowi: Saya Kecewa! 
Kata Suami Bu Pur Soal Istana, SBY, dan Istrinya 
Ahok Terus Perangi Mal Biang Kemacetan
Gaji Rp 1,7 Miliar, Ahok Tantang Fitra Audit Tabungan  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

8 hari lalu

Bank DKI. Instagram/@bank.dki
63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.


Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

17 hari lalu

Kawasan Titik Nol Kilometer, ujung Jalan Malioboro Yogyakarta tampak lengang saat pelaksanaan Pemilu pada Rabu siang, 14 Februari 2024. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

Satpol PP Kota Yogyakarta mendirikan Posko Jogoboro untuk pengawasan aktivitas libur Lebaran khusus di kawasan Malioboro mulai 8 hingga 15 April 2024


Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

44 hari lalu

Ilustrasi kereta MRT (Mass Rapid Transit) di Jakarta, Indonesia.
Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?


Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Petugas mengamati mesin pengolah sampah di TPS3R Ciracas setelah diresmikan Pj Gubernur Heru Budi Hartono di Ciracas, Jakarta Timur, Jumat, 26 Januari 2024. Pada 2023, Pemprov DKI Jakarta telah membangun tujuh titik TPS3R dengan fasilitas mesin pengolah sampah yang diharapkan dapat menurunkan jumlah volume sampah di TPA Bantar Gebang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.


Pemilik Usaha Kuliner Daging Anjing di Solo Minta Pemerintah Beri Solusi Terbaik: Jangan Asal Menutup

20 Januari 2024

Ketua paguyuban pedagang atau pemilik usaha kuliner olahan daging anjing Agus Triyono memberikan pernyataan kepada wartawan di Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 20 Januari 2024. Para pedagang berharap ada solusi bagi mereka terkait rencana pengaturan atau pelarangan peredaran daging anjing di Kota Solo. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Pemilik Usaha Kuliner Daging Anjing di Solo Minta Pemerintah Beri Solusi Terbaik: Jangan Asal Menutup

Mereka berharap bisa beraudiensi dengan jajaran Pemkot Solo dan komunitas pecinta anjing untuk mendapatkan solusi tersebut.


Cerita PKL di JIS Lega Piala Dunia U-17 Telah Usai, Kenapa?

30 November 2023

Beberapa pedagang kaki lima atau PKL di Pintu Barat JIS berusaha meraup rezeki dari para penonton pertandingan Piala Dunia U-17 pada Sabtu malam, 18 November 2023. TEMPO/NOVALI PANJI.
Cerita PKL di JIS Lega Piala Dunia U-17 Telah Usai, Kenapa?

Semarak dan keseruan Piala Dunia U-17 2023 telah berlalu di Jakarta International Stadium (JIS).


Kenapa Desain Spanduk Warung Tenda Pecel Lele Hampir Sama Semua?

16 November 2023

Ilustrasi Warung Pecel Lele. Tempo/Fardi Bestari
Kenapa Desain Spanduk Warung Tenda Pecel Lele Hampir Sama Semua?

Saat diperhatikan, warung-warung yang menjual pecel lele biasanya menggunakan spanduk dengan motif yang seragam. Bagaimana asal-usulnya?


Siswa SMK Berkebutuhan Khusus di Tangsel Akhirnya Diterima Magang di Hotel

7 November 2023

Seorang siswa berkebutuhan khusus di Kota Tangerang Selatan akhirnya bisa mendapat tempat PKL, Senin 6 November 2023. Foto: Istimewa
Siswa SMK Berkebutuhan Khusus di Tangsel Akhirnya Diterima Magang di Hotel

Sebuah hotel di BSD akhirnya mau menerima Irvine, siswa SMK berkebutuhan khusus untuk magang praktek kerja lapangan.


Setelah Relokasi, Puluhan Pedagang Kuliner Sekitar ITB Masih Tahap Transisi

2 Oktober 2023

Pedagang kuliner di Jalan Skanda depan kampus ITB, Sabtu 30 September 2023. (TEMPO/Anwar Siswadi)
Setelah Relokasi, Puluhan Pedagang Kuliner Sekitar ITB Masih Tahap Transisi

Pada 7 Agustus, pedagang kuliner di sekitar ITB digusur pemerintah Kota Bandung karena lokasi berdagangnya termasuk jalur terlarang.


Ormas di Bekasi Diduga Minta Sumbangan Rp 100 Ribu ke PKL untuk Acara HUT Organisasi

23 Agustus 2023

Ilustrasi rupiah. Pexels/Ahsanjaya
Ormas di Bekasi Diduga Minta Sumbangan Rp 100 Ribu ke PKL untuk Acara HUT Organisasi

Para PKL meminta polisi menindak ormas yang meminta sumbangan untuk HUT organisasi. Setiap hari sudah menarik iuran ke pedagang.