TEMPO.CO, Jakarta - Sampai saat ini, Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati, Jakarta Selatan, merawat tujuh korban kecelakaan tabrakan kereta api listrik tujuan Stasiun Serpong-Tanah Abang dengan truk tangki bahan bakar minyak di perlintasan Bintaro Permai. Keseluruh korban berjenis kelamin perempuan.
Menurut salah seorang dokter bernama Andi Taqwa, ada seorang pasien yang menderita luka bakar 90 persen. "Belum ada identitasnya," kata dokter Andi kepada Tempo di ruang tunggu ICU RS Fatmawati, Senin, 9 Desember 2013.
Menurut dia, tidak ditemukan identitas sedikit pun dari korban yang diperkirakan berumur 50-an tahun itu. Korban juga belum bisa dimintai keterangan oleh petugas.
Dokter Andi berencana menyebarkan foto korban agar pihak keluarga segera datang ke rumah sakit. Saat ini pihak rumah sakit sedang berkoordinasi dengan kepolisian.
Berikut ini nama ketujuh korban tersebut:
1. Susi Relahati, 39 tahun, kondisi non-luka bakar tidak gawat;
2. Natali, 23 tahun, kondisi luka bakar sangat gawat;
3. Renawati, 36 tahun, kondisi luka bakar tidak gawat;
4. Arina Meilanda, 21 tahun, kondisi luka bakar gawat;
5. Mrs X (belum ada identitas), kondisi luka bakar sangat gawat;
6. Linda Syafrial, 23 tahun, kondisi luka bakar gawat; dan
7. Ucu, 28 tahun, kondisi luka bakar gawat.
INDRA WIJAYA
Berita Sebelumnya:
Tabrakan Kereta Ulujami Mirip Tragedi Bintaro
Kereta Tabrak Truk Tangki di Bintaro, Enam Tewas
Kereta dan Truk Tangki Tabrakan di Bintaro
Tabrakan Kereta Bintaro, Banyak Korban Terbakar
Tabrakan Kereta Bintaro, Masinis Meninggal
Ini Cerita Miris Tabrakan Kereta Bintaro 1987