TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama mengenakan baju raja Jakayakarta saat kirab budaya, yang merupakan acara puncak Festival Keraton Sedunia. Keduanya berada dalam satu kereta kencana Kesultanan Solo.
Jokowi sebagai sais mengendalikan dua ekor kuda warna coklat yang menarik kereta. Basuki duduk di samping kirinya.
Jokowi-Ahok menyisir Jalan Medan Merdeka Utara, Medan Merdeka Barat, kemudian Medan Merdeka Selatan sebelum masuk pintu tenggara Monas. Di belakang kereta kencana Jokowi-Ahok, ada kereta lain yang dinaiki raja-raja dari nusantara, seperti dari Papua, Minangkabau, Sumatera Barat; Cirebon, Jawa Tengah; Kutai Kartanegara; dan Nusa Tenggara.
Dalam acara kirab budaya ini pun terlihat tingginya antusiasme warga. Mereka berebut untuk mengabadikan gambar Jokowi-Ahok di atas kereta kencana itu. Bahkan, ada warga yang nekat menerobos barisan hanya untuk mengambil gambar mereka.
Festival Keraton Sedunia digelar 5-8 Desember 2013. Acara puncak festival ini adalah kirab budaya, yang menampilkan 10 kerajaan mancanegara dan 165 keraton dalam negeri.
Dalam kirab, Jokowi dan Ahok dikawal ketat oleh pasukan Balakereta Jayakarta. Ada 30 orang pasukan mengenakan baju lengan panjang dan celana panjang warna merah polos dengan sepatu bot kulit hitam. Model bajunya mirip kostum tentara kerajaan Jawa modern di film kolosal. Nuansanya bercampur Belanda.
Mereka mengawal ketat, membentuk barikade yang mengeliling kereta kencana. Tugasnya, memastikan kedua pejabat DKI Jakarta ini tidak diserbu warga. Sangkur terselip di pinggangnya. Di depan barikade ini ada 28 pasukan Keraton Solo. Mereka membawa tombak warna hitam. Di panggulnya terselip keris. Tugas mereka membuka jalan.
SYAILENDRA
Topik Terhangat
Mandela Wafat | Blusukan di Tahanan KPK | Kasus Sitok | Paul Walker | Jokowi Nyapres
Berita Terpopuler
Demokrat Ingin Ruhut dan Boni Hargens Berdamai
Pendukung Jokowi Nyapres Beraksi di Monas
Kasus Pembunuhan, Tante Heny Tinggal di Kos Mewah
Jokowi: Perbaikan dalam Pelayanan Butuh Waktu
Kasus Pembunuhan, Tante Heny Dikenal Ramah