TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia sedang memperbaiki rel yang rusak akibat tabrakan kereta rel listrik dengan truk tangki Pertamina di lintasan kereta Bintaro, Jakarta Selatan. Berdasarkan pantauan Tempo di lokasi, Selasa, 10 Desember 2013, puluhan pekerja melakukan berbagai pekerjaan seperti pengelasan rel, penambahan batu balas di bawah bantalan rel dan meluruskan rel yang bengkok.
Selama perbaikan, sejumlah rangkaian kereta api sudah melintas. "Tapi baru kereta diesel," ujar juru bicara PT Kereta Commuterline Jakarta Eva Chairunissa di lokasi. Pada pukul 10.30, melintas kereta diesel jurusan Tanah Abang-Rangkasbitung. Selama proses perbaikan rel, kecepatan kereta hanya 20 kilometer per jam. "Kalau kondisi jalur normal, kecepatan kereta bisa 70 kilometer per jam."
Proses perbaikan rel dikebut agar rangkaian kereta rel listrik yang melayani jalur Serpong-Tanah Abang maupun sebaliknya bisa kembali beroperasi. Sejak kecelakaan kemarin, KRL dari kedua arah tidak bisa melintas karena instalasi listrik yang rusak terbakar. "Instalasi listrik sudah selesai diperbaiki pada dinihari tadi," Eva menjelaskan.
Rencananya satu rangkaian KRL jurusan Tanah Abang-Serpong akan melintas di jalur ini pada sekitar pukul 11.30. Ditargetkan jalur ini kembali normal siang ini. "Waktunya belum dapat ditentukan, tapi kami upayakan secepat mungkin dan selesai hari ini," kata Eva.
Sejauh ini, baru jalur satu, yakni lintasan rel dari arah Stasiun Kebayoran Lama menuju Stasiun Sudimara yang bisa dilalui. Kondisi rel di jalur ini lebih baik daripada jalur dua yang relnya terlihat melengkung. Karena itu, kereta yang melintas harus bergantian. "Saling menunggu di Stasiun Sudimara maupun di Stasiun Kebayoran," tutur Eva.
PRAGA UTAMA
Berita sebelumnya
Cerita Miris Tabrakan Kereta Bintaro 1987
Insiden Kereta Bintaro, Pertamina Cek Truk Tangki
Tabrakan Kereta Ulujami Mirip Tragedi Bintaro
Tabrakan Kereta Bintaro, Masinis Meninggal