TEMPO.CO, Bekasi - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengabadikan nama Sofyan Hadi, teknisi kereta Commuter Line yang meninggal dunia dalam kecelakaan kereta di Bintaro, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Sofyan Hadi resmi dijadikan nama Balai Pelatihan Teknik Perkeretaapian (BPTP) di Jalan Perjuangan No 25 Kecamatan Medansatria, Kota Bekasi, Jawa Barat, atau di dekat Stasiun Kereta Api Bekasi.
"Totalitas pengabdian almarhum terhadap PT KAI yang menjadi alasan pengabadian nama," ujar Direktur Sarana PT KAI, Bambang Eko Martono, usai peresmian Balai Pelatihan Teknik Perkeretaapian Sofyan Hadi, Kamis, 19 Desember 2013.
Menurut Bambang, jasa Sofyan yang tak dapat dilupakan ialah saat almarhum sempat memberitahu kepada para penumpang Kereta Commuter Line 1131 jurusan Serpong-Tanah Abang ketika akan menabrak truk tangki Bahan Bakar Minyak milik PT Pertamina.
"Almarhum bisa saja meninggalkan posisi tempat duduknya dan menyelamatkan diri," katanya. "Namun, hal itu tidak dilakukan almarhum yang malah kembali lagi bersama masinis dan asisten masinis di kursi kemudi," ia menambahkan.
Karena itu, kata dia, langkah yang dilakukan oleh Sofyan Hadi dianggap sebagai bentuk pengabdian dirinya terhadap profesi yang diembannya. "Patut dijadikan contoh bagi karyawan yang lain," katanya. "Ini dapat dikenang sepanjang masa."
Tidak hanya Sofyan Hadi saja, dua karyawan lainnya juga diabadikan oleh PT KAI. Darman Prasetyo (masinis) dijadikan sebagai nama Balai Pelatihan Teknik Traksi (BPTT) Darman Prasetyo, yang berlokasi di Yogyakarta. Sedangkan, Agus Suroto (asisten masinis) dijadikan nama Balai Pelatihan Operasional dan Pemasaran (BP-OPSAR) yang berlokasi di Bandung.
ADI WARSONO
Topik Terhangat:
Atut Tersangka | Mita Diran | Petaka Bintaro | Sea Games | Pelonco ITN
Berita Terpopuler:
Atut Tersangka, Pegiat Antikorupsi Gunduli Kepala
Dua Puluh Penyidik KPK Geruduk Rumah Atut
Pendekar Berbaju Hitam Datangi Rumah Atut
Fikri Menjahit Sarung Sebelum Tewas di Pelonco ITN
Jadi Tersangka, Atut Tak Langsung Ditahan