Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Enggan Lawan Ahok, Ada Warga Pilih Dana Kerahiman

image-gnews
Ahok menambahkan, pihaknya menyiapkan fasilitas rusun sebaik-baiknya. Selain unit rumah dengan fasilitas listrik dan air, pihaknya juga akan mengisi setiap unit dengan kasur, televisi, kulkas, pakaian, dapur, dan bahan pokok. Ahok.org
Ahok menambahkan, pihaknya menyiapkan fasilitas rusun sebaik-baiknya. Selain unit rumah dengan fasilitas listrik dan air, pihaknya juga akan mengisi setiap unit dengan kasur, televisi, kulkas, pakaian, dapur, dan bahan pokok. Ahok.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tak semua warga bertahan di lokasi penggusuran Taman Burung, Penjaringan, Jakarta Utara. Mereka memilih menerima uang kerahiman dibanding menghadapi Wakil Gubernur Basuki T. Purnama alias Ahok.

Salah seorang warga itu adalah Nahiruddin, 25 tahun. Ia mengaku mendapat uang Rp 7 juta. Uang yang dia sebut sebagai pengganti uang bangunan itu dia katakan bukan berasal dari pemerintah provinsi. "Saya dikasih uang agar tak bertahan lagi," kata Nahiruddin saat ditemui di Taman Burung, Kamis 19 Desember 2013.

Nahiruddin mengaku tak ditawari untuk direlokasi ke rumah susun. "Saya cuma diberi uang," kata dia (baca pula: Jokowi: Warga Taman Burung Tidak Dapat Rusun).

Sementara itu puluhan kepala keluarga masih bertahan di lokasi gusuran karena menunggu adanya kompensasi. Mereka mengaku siap menghadapi ancaman Wakil Gubernur Basuki T. Purnama yang akan mempolisikan mereka (baca: Ahok Akan Laporkan Warga Taman Burung ke Polisi).

Saat ini, warga tinggal di tenda-tenda dari terpal di sekitar lokasi. Ada juga yang tinggal di masjid setempat. Barang-barang nampak bertumpuk di reruntuhan dan di pinggir jalan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Sekretaris Paguyuban Taman Burung, Bahar, warga akan bertahan sampai mendapatkan kompensasi yang layak sesuai dengan hak-haknya. "Kami ingin ada pengganti dari rumah kami yang digusur," kata dia. Menurut Bahar, paling tidak ada 397 bangunan yang digusur di kawasan ini.

Bahar mengakui, ada sebagian kecil warga yang memilih menerima uang lalu pergi. "Memang beberapa kali ada negosiasi dari sejumlah pihak," kata dia. Menurut dia, itu menjadi keputusan masing-masing warga. "Yang sudah terima, ya pergi dari sini," ujar dia.

Bahar menyebutkan, warga yang pergi rata-rata menerima uang antara Rp 2 juta-Rp 7 juta per bangunan. Namun ia tak mengetahui berapa tepatnya warga yang sudah menerima uang, karena tak semua melapor ke paguyuban.

Berita lainnya, Ahok Tak Takut Bendera Hercules di Taman Burung.

NINIS CHAIRUNNISA

TERPOPULER
Catatan Keuangan Yulianis Soal Aliran Duit ke Ibas  
2014, Era Internet Diprediksi Bakal Runtuh  
Setelah Atut, KPK Nyanyi 'Kapan-kapan' untuk Airin  
Kisah Mencari Ratu Atut: Salam Dibalas Hardikan  
Banding, Jenderal Djoko Susilo Diganjar 18 Tahun
Nikita Mirzani Pamer Uang di Twitter
Asmirandah Bantah Kabar Menikah di Gereja  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

4 hari lalu

Suasana pembangunan istana presiden Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin, 12 Februari 2024. Sekretaris Otorita IKN Achmad Jaka Santos mengatakan bahwa saat ini progres pembangunan istana presiden di IKN telah mencapai 54 persen dan diproyeksi siap digunakan untuk menggelar Upacara Kemerdekaan RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 mendatang. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga
Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.


JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

6 hari lalu

Foto udara suasana proyek pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Negara, Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa, 23 Februari 2023. Pembangunan 36 Rumah Tapak Jabatan Menteri tersebut tengah memasuki tahap pematangan lahan dan ditargetkan rampung pada Juni 2024 sebagai salah satu persiapan untuk penyelenggaraan upacara bendera Hari Kemerdekaan RI di IKN Nusantara. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman


63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

7 hari lalu

Bank DKI. Instagram/@bank.dki
63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.


Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

13 hari lalu

Thomas Umbu Pati. antaranews.com
Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku


Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

15 hari lalu

Desain rumah dinas menteri di IKN (Dok.PUPR)
Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

23 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

23 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.


Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

24 hari lalu

Pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, 26 Februari 2024. ANTARA/HO-Bagian Hukum dan Komunikasi Publik Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR
Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.


Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

26 hari lalu

Kondisi terkini Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie di Palu, Sulawesi Tengah, yang terdampak gempa dan tsunami. Pagi ini, Rabu, 10 Oktober 2018, bandara itu sudah beroperasi kembali dan didarati pesaeat komersial. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.


Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

28 hari lalu

Foto udara pemukiman warga adat Suku Balik yang berdekatan dengan proyek pembangunan IKN di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, 6 Maret 2023. REUTERS/Willy Kurniawan
Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).