TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan perbaikan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) seperti rusun di Marunda, Cipinang, dan Pinus Elok, menunggu cairnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta 2014.
Saat ini, rancangan APBD itu masih diproses di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta. "Tunggu APBD cair dulu, anggaran perbaikannya sudah kami cantumkan," kata Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 7 Januari 2013.
Jokowi mengatakan, pemerintah belum berencana menggunakan dana corporate social responsibility (CSR) untuk memperbaiki rusunawa. Sebab, dana CSR sudah masuk dalam APBD 2013.
Menurut dia, perbaikan atap dan air bersih di rusunawa tak mudah dilakukan karena bangunan itu sudah lama tidak dipakai. "Memperbaikinya lebih rumit daripada membangun rusun baru," kata Jokowi. Karena itu, Jokowi meminta warga bersabar untuk sementara waktu.
Penghuni Rusunawa Cipinang dan Pinus Elok di Jakarta Timur mengeluhkan rendahnya kualitas bangunan rusun. Beberapa lantai kamar mandi retak, sehingga airnya merembes dan membikin becek kamar mandi di bawahnya.
Kondisi makin parah saat musim hujan karena atap bangunan bocor. Air pun merembes sampai ke kamar tidur. "Kalau mandi atau mencuci, air dari kamar mandi atas merembes ke bawah," ujar Suliati, 50 tahun, penghuni lantai 2 Blok C Rusunawa Cipinang.
ANGGRITA DESYANI