Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Proses Penaburan Garam Pencegah Hujan  

image-gnews
Petugas mendorong tangki guna dimasukkan bubuk garam yang digunakan falam merekayasa cuaca di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, (14/1). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Petugas mendorong tangki guna dimasukkan bubuk garam yang digunakan falam merekayasa cuaca di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, (14/1). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hujan yang terus mengguyur Jakarta, seperti pada hari ini, Rabu, 15 Januari 2014, membuat Badan Penerapan dan Pengkajian Teknologi (BPPT) merekayasa cuaca guna mencegah banjir di Jakarta. Metodenya, dengan menaburkan garam pada awan agar segera mengembun di atas laut.

Pada periode monsun Asia, angin bergerak dari barat dan barat daya menuju Jakarta. Dari arah inilah awan raksasa kumulonimbus berdatangan. Hampir tak mungkin membendung kumpulan awan pembawa hujan itu karena ukurannya bisa mencapai sepertiga Pulau Jawa.

"Strategi kami adalah menjatuhkan awan hujan sebelum sampai di Jakarta," ujar Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Hujan Buatan BPPT Heru Widodo kepada Tempo. Hal ini pernah dilakukan tahun lalu. Caranya diterangkan di bawah ini:

Material untuk meluruhkan kumulonimbus bisa didapat di meja makan: garam. Bahan bernama kimia sodium klorida (NaCl) ini merupakan material hidrofilik yang senang mengumpulkan air.

Agar melumpuhkan awan lebih cepat, garam dapur digiling halus sampai mirip tepung, dengan ukuran butiran sekitar 5 mikron. "Tepung asin" tersebut lalu dicampur bahan antigumpal sebanyak 0,5-3 persen, kemudian dibungkus rapat dalam plastik kedap udara. Satu kantong plastik menyimpan 10 kilogram tepung garam.

BPPT menggunakan satu pesawat Hercules C-130 milik TNI Angkatan Udara dan tiga CASA untuk menaburkan garam tersebut. Satu Hercules bisa memuat 4 ton tepung garam. Burung besi tersebut terbang ke barat menjemput awan ketika gerombolan berisi air ini masih di atas laut dan menjatuhkannya.

Untuk mencari awan kumulonimbus, BPPT menggunakan tiga radar cuaca, yang berada di Serpong, Pondok Betung, dan Bandara Halim Perdanakusuma. Di udara, penerbang melihat awan kumulonimbus seperti bunga kol. Dasar awan kumulonimus berada pada ketinggian 1,5 kilometer dan membubung hingga 3,5 kilometer. Ketika menemukan awan ini, pesawat terbang ke pucuk awan hujan dan menaburkan garam. Tahun lalu, Hercules menurunkan garam di atas Selat Sunda pada pertengahan Januari dan Jakarta bebas hujan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho punya cerita sukses lain. Pada Ahad, 3 Februari 2013, pesawat Hercules dan CASA terbang ke langit Pandeglang dan Rangkasbitung. Pada ketinggian 3-5 kilometer di atas langit Banten, pesawat menaburkan lebih dari 5 ton garam di atas awan kumulus. Hasilnya, awan hujan gugur di atas beberapa lokasi seperti Citeko (curah hujan 28 milimeter), Cariu (17 milimeter), Jasinga (15,5 milimeter), dan Cikarang (7,5 milimeter). Jakarta pun adem-adem saja. Cara ini diklaim efektif mengurangi hujan sampai 30 persen.

ANTON WILLIAM | REZA MAULANA

Terhangat:

Banjir Jakarta Anas Ditahan Ariel Sharon Terbang dari Halim Terminal Lebak Bulus

Terpopuler:
Akil Timbun Dolar di Tembok Ruang Karaoke
Urusan Makan Anas Urbaningrum Bisa Bikin Repot KPK  
Arti Kado Tahun Baru Anas Versi Ipar SBY  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

1 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 24 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.


Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

3 hari lalu

Sejumlah pengendara menerobos banjir yang merendam kawasan Daan Mogot, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Intensitas hujan yang tinggi membuat banjir setinggi 10-30 cm yang merendam di kawasan tersebut. TEMPO/Fajar Januarta
Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.


Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

13 hari lalu

Giat operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) oleh BNPB bersama lintas kementerian/lembaga di Pangkalan Udara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Sabtu, 6 Januari 2024.Tim Kedeputian Bidang Penanganan Darurat BNPB
Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.


Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

14 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan dan menghambat aktivitas warga yang hendak pergi kerja. TEMPO/Tony Hartawan
Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.


Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

24 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.


Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

26 hari lalu

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.


Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

27 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.


Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

28 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan dan menghambat aktivitas warga yang hendak pergi kerja. TEMPO/Tony Hartawan
Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.


Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

28 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

Simak berita populer di kanal Metro, mulai dari banjir di Jakarta hingga upaya pembebasan pilot Susi Air di Papua


Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

28 hari lalu

Ilustrasi orang tenggelam. pulse.com.gh
Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

Dinas Gulkarmat DKI masih mencari RA, 13 tahun, yang tenggelam saat berenang di Kali Sunter, Pulogadung ketika hujan turun