TEMPO.CO, Tangerang - Selain mengenai penggunaan dana APBD, dalam suratnya, Pemerintah Kota Tangerang pun melaporkan kondisi banjir di Kota Tangerang. Mengenai perumahan yang terendam banjir serta kali dan sungai yang meluap. Dalam menangani banjir, Pemerintah Kota Tangerang menerima sumbangan swasta untuk disalurkan kepada korban banjir di 12 titik banjir di lima kecamatan.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Sugihharto Achmad Bagja mengatakan, pihaknya belum bisa menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2014 lantaran belum disahkan Gubernur Provinsi Banten Atut Chosiyah Chasan. "Kami menggunakan buffer stok dinas sosial, masyarakat, dan sumbangan perusahaan," kata Sugihharto.
Sugihharto mengatakan, untuk bantuan logistik, Pemkot Tangerang hanya menyalurkan bantuan sumbangan pengusaha dan masyarakat. Sedangkan pakaian merupakan buffer stok yang ada. Tahun ini anggaran penanggulangan bencana senilai Rp 600 juta dari APBD belum bisa digunakan. Anggaran itu merupakan sisa lebih perhitungan anggaran (silpa) dari APBD 2013, yang dianggarkan kembali dalam APBD 2014.
"Tahun 2013, dana penanggulangan bencana senilai Rp 1,2 miliar. Namun hanya digunakan senilai Rp 400 juta, sisanya Rp 800 juta masuk kas daerah sebagai silpa. Nah, tahun ini anggaran itu disetujui dikeluarkan Rp 600 juta," kata Sugihharto.
Mengingat APBD belum disahkan Gubernur Banten, praktik anggaran tersebut belum bisa dipakai. Dana penanggulangan bencana hanya sebagian kecil dari angka APBD 2014 yang disetujui DPRD Kota Tangerang senilai Rp 3,438 triliun. APBD Kota Tangerang naik Rp 438 miliar dari sebelumnya senilai 3,009 triliun. Dana itu kini belum bisa digunakan seperak pun, termasuk di dalamnya uang pembebasan lahan normalisasi Kali Angke senilai Rp 75 miliar.
AYU CIPTA
Topik Terhangat
Banjir Jakarta | 40 Tahun Malari | BBM Akil Mochtar | Anas Ditahan | Ariel Sharon |
Berita Terpopuler
Jokowi-Ahok Dinilai Lebih Bekerja Dibanding Pusat
BBM Ciliwung Jebol, Ahok: Fitnah Kok Bego
Titik-titik Macet Total Malam Ini
BBM Banjir Jakarta, Tiffatul Lacak Penyebar ke RIM
Bus Luar Kota Tetap ke Terminal Lebak Bulus
Banjir di Jakarta itu Bawaan Orok