TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya menyatakan tidak mengerahkan anggotanya untuk melakukan penjagaan di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, juga membantah adanya Tim Gegana di rumah orang nomor satu di Jakarta itu. “Tidak ada,” kata Rikwanto kepada Tempo dalam pesan pendek, Kamis, 20 Februari 2014. (Baca: Penemuan Alat Sadap di Rumah Jokowi 3 Bulan Lalu)
Beredar kabar bahwa di rumah dinas Jokowi—sapaan akrabnya—di Menteng, Jakarta Pusat, ada penambahan penjagaan dari pihak kepolisian. Tim Gegana juga diterjunkan untuk menjaga dan mengawasi rumah Jokowi yang berada di sekitar Taman Suropati itu.
Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar A.R. Yoyol juga membantah kabar itu. “Enggak ada itu,” ujar Yoyol. (Baca: Alat Sadap Jokowi Buatan Luar Negeri)
Sebelumnya Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Tjahjo Kumolo mengatakan rumah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sempat disadap. Jokowi, kata Tjahjo, sempat bercerita kepada partai beberapa waktu yang lalu. (Baca: Menjelang Pemilu, Rumah Dinas Jokowi Disadap).
Jokowi pun mengaku sudah mengetahui rumahnya disadap sejak Desember 2013. "Sudah lama itu, hanya saya diam," kata dia di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis. Alat sadap itu, kata Jokowi, ditemukan di tiga tempat di dalam rumahnya, yakni di ruang makan, ruang tamu, dan kamar tidur. "Yang mau disadap dari saya apa, sih? Enggak ada apa-apanya," ujar Jokowi santai.
AFRILIA SURYANIS