TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sudah merasa disadap sejak Juni 2013. Oleh karena itu, kata dia, rumah dinasnya diperiksa dengan menggunakan detektor. "Ya, oleh sebab itu, pakai detektor," kata Jokowi di Balai Kota, Jumat, 21 Februari 2014.
Menurut Jokowi, pemeriksaan dengan cara seperti itu belum pernah dilakukan di rumah. "Belum, belum ada."
Sekertaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Tjahjo Kumolo yang mengungkapkan Jokowi disadap pada Desember 2013. Ditemukan tiga alat sadap di rumah dinas Jokowi, Jalan Taman Suropati. Jokowi mengaku sudah meningkatkan pengamanan di rumah dinas dan juga di ruang kerjanya di Balai Kota. (Baca: Menjelang Pemilu, Rumah Dinas Jokowi Disadap).
Atas alasan itu pula, Jokowi menjalin kerja sama dengan Lembaga Sandi Negara untuk membantu melindungi dokumen-dokumen penting di Balai Kota. Terlebih lagi, kata Jokowi, banyak tamu dari berbagai kalangan yang datang ke Balai Kota. (baca: Alat Sadap Jokowi Buatan Luar Negeri)
Meski telah disadap, Jokowi mengatakan tak menaruh curiga kepada pihak mana pun. "Saya tak pernah punya kecurigaan," katanya. Menurut dia, tak ada hal penting yang bisa disadap dari pembicaraan di rumah dinasnya. "Paling (menyadap) menu makanan setiap hari," katanya sambil tertawa.
NINIS CHAIRUNNISA