TEMPO.CO , Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo melakukan pengecekan penerapan Kartu Jakarta Pintar di Yayasan Al Mukhlisin. Dia sempat memperingatkan kepada anak-anak yang menerima agar tidak menggunakannya kecuali untuk kebutuhan sekolah.
"Kalau dipakai yang aneh-aneh, nanti dicabut," kata dia di depan para siswa di Sekolah Yayasan Al Mukhlisin Pluit Jakarta Utara Rabu 26 Februari 2014. Jokowi pun menanyai satu persatu anak yang menerima KJP menggunakan uangnya untuk apa saja.
"Kamu dibelikan apa uang KJPnya?," tanya Jokowi kepada seorang siswa bernama Farhan, siswa kelas VIII SMP Al Mukhlisin. "Dibeliin sepatu, tas, baju sama buku Pak," kata dia. Beberapa anak yang ditanyai hal serupa pun menjawab hampir sama. "Jangan sampai dipakai buat DP sepeda motor ya," kata dia.
Saat ini, menurut Jokowi, di sekolah ini ada sebanyak 193 siswa yang terdaftar menerima KJP. Namun baru sekitar 10 siswa yang sudah memegang kartunya. "Ini masih ada syarat-syarat yang belum dipenuhi," kata dia.
Jokowi menitipkan agar KJP ini dapat tetap ditujukan bagi yang membutuhkan. "Mengapa saya mengecek, agar KJP ini penerimanya bisa sesuai dan digunakan sesuai," kata dia.
NINIS CHAIRUNNISA
Terpopuler:
Bus Berkarat, Ahok Ungkapkan Dua Kejanggalan
Panti Asuhan Samuel Diduga Manipulasi Perizinan
Pemilik Panti Samuel: Pelapor Suka Melawan