TEMPO.CO, Jakarta - Setelah telantar lebih dari 16 jam di ruang tunggu terminal IB Bandar Udara (Bandara) Soekarno-Hatta, sekitar 88 penumpang pesawat Lion Air JT 0392 tujuan Jakarta-Pekanbaru melaporkan maskapai penerbangan itu ke Kementerian Perhubungan melalui Otoritas Bandara Soekarno Hatta. "Kami laporkan pukul 02.00 dinihari tadi ke Otoritas Bandara Soekarno Hatta," ujar salah satu penumpang pesawat itu, Genot Widjoseno, saat dihubungi Tempo, Senin, 24 Maret 2014.
Menurut Genot, sejak mereka melaporkan penelantaran, pihak otoritas bandara langsung menemui penumpang yang menunggu di ruang tunggu terminal I B sejak Ahad sore, 23 Maret 2014. "Otoritas bandara juga memfasilitasi kami, 88 penumpang yang telantar, untuk bertemu dengan petinggi Lion Air," katanya.
Hanya saja, kata Genot, hingga siang ini belum satu pun petinggi maskapai itu yang menemui mereka.
Kekesalan puluhan penumpang pesawat yang akan ke Pekanbaru itu memuncak setelah mereka tidak ada mendapatkan kepastian terbang selama 16 jam menunggu. Mereka mengaku sudah empat kali dibohongi pihak maskapai penerbangan yang menjanjikan akan segera menerbangkan mereka sejak Ahad petang hingga Senin dinihari.
Selama menunggu, para penumpang tidak diberikan uang kompensasi maupun penginapan. "Kami hanya diberi nasi putih dan nugget empat potong," kata Genot. Menurut Genot, kebohongan itu sengaja dilakukan maskapai Lion Air untuk menghindari konpensasi. "Mereka merasa benar dan menganggap penumpang tak mau dipindahkan dengan pesawat lain," katanya.
Berdasarkan Undang-Undang Penerbangan, kata Genot, maskapai yang menunda empat jam penerbangannya wajib memberikan kompensasi kepada penumpangnya.
Padahal, kata Genot, pesawat pengganti yang disiapkan Lion air pada pukul 23.00 sudah terbang lebih dahulu sebelum para penumpang tiba di terminal IA. "Saat kami berjalan dari terminal I B ke I A, pesawat sudah terbang. Ini terlihat sekali tidak ada koordinasi yang baik antara petugas dan pilot Lion Air,"kata dia. Hingga berita ini diturunkan, 88 penumpang masih bertahan di Terminal I B Bandara Soekarno Hatta.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Administrator Bandara Soekarno Hatta, Adi Kandrio, mengaku belum tahu soal laporan itu. "Saya sedang di lapangan," katanya.
JONIANSYAH
Berita Terpopuler:
Pilot MH370 Sempat Terima Telepon Wanita Misterius
Menjawab Soal Marcella-Olivia, Ical Peluk Boneka
Jokowi Masuk 50 Pemimpin Terhebat Versi Fortune
Bikin Bahtera ala Nabi Nuh, Siapa Kiai Bajigur?
Ruhut: Salah Pilih, Pengacara Jerumuskan Anas