TEMPO.CO, Jakarta - Ada sekitar 400 kamera pengintai terpasang di sekolah tempat korban pelecehan seksual terjadi di Jakarta Selatan. Namun, dari ratusan kamera tersebut, tak ada satu pun yang dipasang dekat lorong toilet, yang diyakini sebagai tempat pelaku melakukan aksinya pada korban, Maret 2014 lalu.
Klaim 400 closed-circuit television (CCTV) itu disampaikan oleh Sekjen Komisi Perlindungan Anak Indonesia Erlinda usai pertemuan dengan pihak sekolah, Selasa, 15 April 2014. Pihak sekolah menyatakan sistem pengamanan di sana sudah sesuai standar. (Baca: Cegah Pelecehan, Kontrol Sekolah Diperketat)
"Dari pengamatan, standar pengamanannya baik, tapi memang kecolongan dari tenaga luar," ujar Erlinda, saat dihubungi, Rabu, 16 April 2014. Dari pertemuan Selasa lalu, Erlinda menyatakan pihak sekolah sedang melakukan investigasi internal untuk memastikan sikap apa yang akan mereka ambil kemudian.
Polisi juga memastikan bahwa di dekat tempat kejadian perkara tak ada CCTV yang merekam aksi para pelaku. "Ada di mana-mana, tapi di lokasi justru tidak ada," ujar juru bicara Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto. (Baca: Polisi Minta TK Internasional Evaluasi Karyawannya)
Untuk mengulangi kejadian nahas itu terulang, polisi meminta pihak sekolah untuk memasang CCTV di lorong menuju toilet sekolah. "Agar ter-cover, sekarang sudah terpasang," ujarnya.
Tiga dari lima petugas kebersihan di sekolah tersebut telah dijadikan tersangka oleh polisi. Dua di antaranya, Agun dan Virziawan, sudah mengaku dan ditahan polisi. Satu lainnya sudah disangkakan pasal pelecehan terhadap anak, tetapi belum ditangkap karena belum dilandasi bukti yang kuat. Sedangkan dua lainnya masih diselidiki polisi, yakni Za dan An, sedang dalam proses identifikasi barang bukti dan kesaksian korban. (Baca: Korban Pelecehan TK Tunjuk Dua Terduga Pelaku Baru)
M. ANDI PERDANA
Berita Lainnya:
Tata Kota Jakarta Kalahkan Manila dan Addis Adaba
Pesawat Kepresidenan Jajal Terbang, Ini Rutenya
Cegah Pelecehan Seksual, Ajarkan Anak 5 Hal Ini
KPAI: Siswa TK Korban Pelecehan Perlu Didampingi