TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog anak Kak Seto menegaskan tidak membela Jakarta International School. Pembela JIS, kata dia, adalah para orang tua siswa JIS.
"Orang tua siswa JIS yang kompak membela JIS, bukan saya. Yang bela JIS mereka," kata Kak Seto, Senin, 28 April 2014, di kantor KPAI, Jakarta. Hal itu dia ungkapkan seusai memfasilitasi pertemuan 60 orang tua siswa JIS dengan KPAI.
Menurut pria bernama asli Seto Mulyadi ini, dalam pertemuan yang digelar tertutup itu, para orang tua membela JIS sebagai sekolah yang tetap memperhatikan moral, spiritual, dan nasionalisme (Baca pula: Orang Tua Tak Ingin Pindahkan Anak dari JIS)
Mendengar penuturan orang tua siswa, Kak Seto pun menanyakan soal kabar yang dia dengar bahwa yang terjadi di JIS justru sebaliknya. "Oke, kalau itu untuk moral dan sebagainya, kok, saya dengar ada seks bebas, tidak ada pelajaran agama, ada yang ciuman, dan sebagainya. Lalu mereka jawab, tidak ada, tidak ada ciuman. Tapi, kalau hanya pegang-pegangan, itu mereka melakukan. Itu juga yang dari kalangan Amerika," kata Kak Seto.
Hal ini diungkapkan Kak Seto untuk membantah pernyataan bawah dirinya membela JIS. Saat bertemu dengan Kepala JIS Timothy Carr, Kak Seto bahkan mengaku meminta agar JIS terbuka dan mau kerja sama dengan berbagai pihak, seperti kepolisian, Kemendikbud, dan KPAI. "Tujuannya adalah untuk membela anak Indonesia," katanya.
AMIRULLAH
Baca juga:
Ayah-Ibu Korban JIS Silang Pendapat
Cawapres Jokowi Muncul di Twitter
Dua Pria Tersangka JIS Pernah Berhubungan Seks
Dituduh Teroris, Diplomat RI Diciduk Polisi Ceko
PDIP: Masalah SBY dan Megawati Urusan Pribadi
Tersangka Pelecehan JIS Ditangkap di Masjid