TEMPO.CO, Bogor - Direktorat Narkoba Markas Besar Polri bersama Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta, menggerebek sebuah rumah mewah yang digunakan sebagai gudang dan sentral pengedaran narkoba jenis sabu untuk jaringan internasional. Gudang ini berada di Perumahan Sentul City, Cluster Mediterania Bukit Golf Hijau, Jalan Taman Puncak Mas Nomor 69, RT 07 RW 08, Desa Cijayanti, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor.
Polisi menangkap empat orang, yakni dua warga negara asing (WNA) asal Taiwan, yakni Lin Cun Chien, 34 tahun, dan Chang Tzu Li, 64 tahun. Dua tersangka lain, WNA asal Malaysia Ten Chuan Hui, 32 tahun, dan satu WNI Sudiaman, 42 tahun.
"Mereka telah ditetapkan tersangka," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Mabes Polri Brigadir Jenderal Arman Depari, Jumat, 2 Mei 2014. Polisi juga mendapati seorang wanita penghibur saat penggerebekan dan telah ditetapkan sebagai saksi. (Baca juga: Penjual Nasi di Bekasi Jadi Pengedar Sabu)
Dalam pencokokan itu, satu tersangka warga Malaysia sempat memberikan perlawanan. "Terpaksa kami tembak karena melawan," ujarnya.
Dari tangan keempat tersangka, petugas menyita barang bukti sebanyak 6,5 kilogram narkoba jenis sabu dengan kualitas terbaik, tiga paspor, uang pecahan ringgit, dan alat hisap. "Tersangka ini merupakan jaringan internasional yang akan mengembangkan bisnis narkobanya di Indonesia," kata dia.
Terungkapnya peredaran narkoba tersebut berawal dari informasi kedatangan WNA asal Taiwan ke Indonesia dengan membawa narkoba melalui Terminal 2D (kedatangan) Internasional Bandara Sukarno-Hatta, Cengkareng, Selasa, 29 April 2014, sekitar pukul 17.00 WIB. "Setelah dikembangkan ternyata mereka juga akan bergabung dengan sindikat lainya," ungkap dia. (Baca juga: Polisi Pengedar Sabu Divonis Penjara 6 Tahun)
Berdasarkan keterangan para pelaku, mereka berencana mendistribusikan sabu itu ke Jawa Barat, Bali, dan Nusa Tenggara Barat. "Bogor akan dijadikan sebagai pusat atau sentral penyimpanan narkoba tersesar jaringan internasional, sebelum didistribusikan ke daerah lain," kata dia.
M. SIDIK PERMANA
Berita lain:
Buruh Perusahaan Prabowo Tagih Tunggakan 4 Bulan Gaji
Dosa Hary Tanoesoedibjo pada Hanura
5 Kebiasaan yang Menyebabkan Perut Buncit
Sri Mulyani Tegur Boediono Soal Century
NasDem: Jokowi itu Produk Lokal
Terungkap, Moyes Kecewa Berat pada Bintang MU Ini