TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Polda Metro Jaya Irjen Dwi Priyatno mengatakan ada dugaan keterlibatan manajemen Diskotek Stadium dalam peredaran narkoba. Pasalnya, polisi menemukan ekstasi, sabu, serta pistol di loker diskotek saat penggerebekan Sabtu, 18 Mei 2014. Menurut Dwi, dugaan pada pihak manajemen itu bisa berasal dari berbagai level. "Sementara dari manajemen dari low level, yaitu security," kata Dwi pada Rabu, 21 Mei 2014.
Dwi mengatakan pihaknya telah mengirim surat terkait penutupan Diskotek Stadium ke Dinas Pariwisata. Ia mengatakan pemda yang akan memutuskan penutupan itu dengan mempertimbangkan mudaratnya.
Kepala Kepolisian Resor Jakarta Barat Komisaris Besar Fadil Imran telah meminta pemerintah menjatuhkan sanksi tegas kepada Diskotek Stadium. Fadil mengatakan pemerintah seharusnya mencabut izin operasi tempat hiburan tersebut terkait dengan peristiwa tewasnya seorang anggota polisi akibat overdosis narkotik di lokasi itu.
"Agar mempertimbangkan sanksi keras terhadap lokasi hiburan malam sejenis yang terbukti mengedarkan narkoba," ujarnya saat dihubungi, Ahad, 18 Mei 2014.
Sebelumnya, seorang polisi bernama Jicky Vay Gumerung ditemukan tewas akibat overdosis narkoba di Stadium, Jumat, 16 Mei 2014. Polisi yang diketahui berpangkat brigadir dua itu merupakan anggota Kepolisian Daerah Sulawesi Utara. Jicky juga diketahui datang ke tempat hiburan malam itu bersama rekan-rekannya yang juga anggota polisi.
APRILIANI GITA FITRIA
Berita Terpopuler:
Mahfud Dijanjikan Jabatan Lebih dari Menteri
Kecewa pada PKB, Mahfud: Selesai Tugas di Partai
ITB Tak Otomatis Terima Siswa Bernilai UN Tinggi
Aplikasi Android Ini Bikin Ahok Ogah Blusukan