TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menegaskan pembahasan perjanjian kerja sama monorel masih berlangsung. Dia menuturkan tidak akan terburu-buru memutuskan meski mulai 1 Juni mendatang akan cuti untuk mengikuti pemilihan presiden.
Menurut Jokowi, kebijakan soal monorel ini bukan pekerjaan rumah yang harus rampung sebelum cuti. "Urusan apa monorel dengan cuti? Soalnya ini masih banyak yang dibahas," kata Jokowi di Jakarta, Senin, 26 Mei 2014.
Dengan demikian, pembahasan akan dilanjutkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama selaku pelaksana tugas gubernur. Padahal Ahok berulang kali menegaskan tidak akan mengambil kebijakan apa pun terkait dengan proyek ini saat Jokowi cuti. (Baca: Jadi Plt, Ahok Boleh Tanda Tangani Kontrak Monorel dan Ahok Bantah Politisasi Proyek Monorel)
Jokowi mengatakan PT Jakarta Monorail sudah menyerahkan seluruh persyaratan untuk perjanjian kerja sama. Hanya, bukan berarti langsung disetujui.
Salah satu hal yang perlu dikaji, Jokowi melanjutkan, soal lokasi depo monorel. Selain itu, skema arus keuangan baik dari tiket maupun pengembangan properti.
Konsultan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk proyek monorel, Lukas Hutagalung, mengatakan akan ada pembahasan antara PT Jakarta Monorail dan DKI. "Bappenas akan jadi fasilitator," ujar Lukas.
Menurut dia, pembahasan ini akan dilakukan selama beberapa hari pada awal Juni. Lukas mengatakan Bappenas sudah memberi masukan kepada DKI tentang alasan kenapa proyek ini mesti dikerjakan swasta.
SYAILENDRA