TEMPO.CO, Jakarta - Korban tabrakan antara bus Transjakarta dan Kopaja AC 602 langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Tidak ada korban meninggal dalam kecelakaan yang terjadi di sekitar halte Transjakarta di kawasan Monas, Jakarta Pusat, ini.
"Saya ke RSUD Tarakan naik taksi dengan tiga orang penumpang lain, didampingi dua orang petugas Transjakarta," ujar Safitri, 25 tahun, yang menderita luka ringan di kaki dan tangan serta memar di bahu dan kepala karena terbentur tiang. Terdapat noda darah di bagian kanan jilbab kuning yang dikenakannya.
Safitri merupakan satu dari tiga penumpang Kopaja AC 602 jurusan Ragunan-Monas. Pada saat kejadian, ia duduk di bagian tengah kendaraan dan mengaku tidak mengerti bagaimana kecelakaan itu bisa terjadi karena sedang sibuk bermain telepon seluler. "Tiba-tiba ada bus Transjakarta menabrak," ujarnya.
Penumpang lainnya, Veny Katrina Panjaitan, 26 tahun, menderita luka di bagian telapak kaki karena menginjak pecahan kaca. Ia duduk di kursi ketiga dari depan, dan sedang dalam perjalanan untuk menemui klien di Kementerian Pertahanan. Saat itu di dalam Kopaja yang bernomor polisi B-7700-VT itu ada enam orang, termasuk sopir dan kondektur.
"Tiba-tiba sudah tertabrak, lalu kursi Kopaja lepas dan kaca pecah semua. Saya langsung loncat keluar bus, takut kalau ada ledakan," ujarnya. Ia mengaku benar-benar syok karena kejadian tersebut. Sebelum keluar, ia sempat melihat kondektur bus terkapar di dekat pintu. "Tidak tahu ia dibawa ke mana," ujarnya.
Sebelumnya, terjadi tabrakan beruntun bus Transjakarta dengan bus Kopaja AC. Kecelakaan ini melibatkan dua unit bus Transjakarta dengan nomor polisi B-7562-TGA dan B-7501-TAG serta dua bus Kopaja AC dengan nomor polisi B-7611-DG dan B-7700-YR.
URSULA FLORENE SONIA
Berita Terpopuler:
Massa JAT Akui Pukuli Slanker Solo
Manning: Sejak Awal Publik Dibohongi soal Irak
Putra Prabowo Mengaku Tak Pernah Dikritik Ayahnya
Jokowi Dianggap Terlalu Banyak Mengulang KJP-KJS
Sony Xperia M2, Ponsel Hiburan Bergaya Premium