Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kabupaten Bogor Kaji Lokasi Rawan Bencana  

Editor

Ali Anwar

image-gnews
Rumah warga rusak terkena longsor akibat luapan sungai Cisadane di Neglasari, Tangerang, Banten, (24/1). Meluapnya sungai Cisadane akibat kiriman air dari Bogor dan sebanyak 5 rumah warga rusak dalam kejadian tersebut. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Rumah warga rusak terkena longsor akibat luapan sungai Cisadane di Neglasari, Tangerang, Banten, (24/1). Meluapnya sungai Cisadane akibat kiriman air dari Bogor dan sebanyak 5 rumah warga rusak dalam kejadian tersebut. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Bogor - Setelah peristiwa longsornya tebing setinggi 30 meter dengan kemiringan 45 derajat yang menewaskan tujuh warga di Kampung Neglasari, RT 11 RW 4, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor, pemerintah setempat segera melakukan kajian teknis soal lokasi longsor tersebut. Kajian melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).

"Kita sudah meminta pihak ESDM agar segera melakukan kajian terhadap kondisi kontur tanah, apakah layak untuk dijadikan tempat tinggal atau hunian," kata Sekretaris BPBD Kabupaten Bogor Makmur Rozak kepada Tempo, Selasa, 18 Juni 2014. (Baca: Longsor di Bogor, 9 Orang Tewas Tertimbun)

Menurut dia, jika berdasarkan hasil kajian ESDM lokasi tersebut tidak layak huni, pihaknya akan merekomendasikan kepada Pemkab Bogor agar mencarikan lahan untuk relokasi. "Karena bukan hanya tempat tinggal saja di daerah ini yang rawan terkena longsor susulan, tapi ada sekolah juga yang untuk sementara ini tidak boleh ada kegiatan atau aktivitas karena cuaca masih tak menentu," ujarnya.

Namun, tutur dia, hingga saat ini Pemkab Bogor masih mengalami kendala pengadaan lahan untuk merelokasi masyarakat yang tinggal di lokasi rawan bencana. "Kendala utama yang kita hadapai adalah penyediaan lahan. Pasalnya, masyarakat pun tidak mudah jika pindah dilokasi yang baru," kata Makmur.

Untuk sementara, pihaknya mengevakuasi dua kepala keluarga yang rumahnya rusak tertimbun longsor ke rumah tetangga dan kerabat yang lebih aman. "Ada dua KK yang dievakusai ke rumah saudaranya," tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor Budi Aksomo mengatakan pihaknya masih melakukan pembenahan dan membersihkan puing-puing reruntuhan tanah longsoran yang sempat memutuskan akses jalan selama lebih dari 12 jam.

"Akses jalan sudah kembali bisa dilintasi warga, padahal sebelumnya puluhan KK sempat terisolasi karena akses jalannya tertutup longsoran tanah."

Kepala Desa Mekar Wangi Hadi Hidayat mengatakan pihaknya sudah mengimbau warga sekitar agar mengungsi ke tempat yang lebih aman. "Khawatir terjadi longsor susulan, kita sudah mengimbau agar masyarakat mencari tempat yang lebih aman atau mengungsi ke tetangga atau saudaranya," ujar Hasi.

M. SIDIK PERMANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemerintah Kabupaten Bogor Minta Masyarakat Waspadai Hepatitis Akut

11 Mei 2022

Hepatitis akut yang saat ini tengah menjangkit di sejumlah negara berbeda dari penyakit hepatitis lainnya karena penyebabnya belum diketahui.
Pemerintah Kabupaten Bogor Minta Masyarakat Waspadai Hepatitis Akut

Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor meminta masyarakat waspada hepatitis akut. Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Agus Fauzi mengatakan hepatitis akut sedang marak namun belum diketahui penyebab


Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang berhasil menciptakan alat pemantau longsor. Foto : UNNES
Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.


Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Sejumlah warga menyaksikan jalan raya yang ambles di lokasi bencana longsor di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 30 Maret 2016.  Berdasarkan pantauan BPBD, longsoran diperkirakan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah dan dikhawatirkan akan semakin meluas. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.


Kabupaten Bogor Fokus Penanggulangan Kemiskinan Akibat Pandemi Covid-19

9 Desember 2020

Ilustrasi kemiskinan. Dok. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Kabupaten Bogor Fokus Penanggulangan Kemiskinan Akibat Pandemi Covid-19

Saat ini angka kemiskinan Kabupaten Bogor naik menjadi 9,26 persen dari sebelumnya 7,14.


Longsor Sukajaya: Pemkab Bogor Bangun 2.704 Hunian Sementara

22 April 2020

Warga bergotong royong membangun rumah baru karena sudah tidak betah tinggal di tenda pengungsian di Cileuksa, Sukajaya, Kabupaten Bogor, Rabu 5 Februari 2020. TEMPO|M.A Murtadho
Longsor Sukajaya: Pemkab Bogor Bangun 2.704 Hunian Sementara

Pemerintah Kabupaten Bogor membangun hunian sementara bagi warga Sukajaya yang menjadi korban longsor pada awal tahun ini.


Cegah Virus Corona, PNS Bogor Hapus Absensi dengan Sidik Jari

18 Maret 2020

Dahnil Anzar Simanjuntak menulis lembar absensi saat akan diperiksa terkait kasus dugaan korupsi dana Apel dan Kemah Pemuda Islam 2017 di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 7 Februari 2019. Pemeriksaan ini sehubungan dengan kasus dugaan korupsi penggunaan anggaran dalam kegiatan tersebut. TEMPO/M Taufan Rengganis
Cegah Virus Corona, PNS Bogor Hapus Absensi dengan Sidik Jari

Pemerintah Kabupaten Bogor menerapkan absensi manual untuk mencegah penularan virus Corona. Semula memakai absensi sidik jari.


Bogor Rentan Longsor, Pemkab Akan Sisir Bangunan Warga

21 Februari 2020

Sisa banjir bandang dan tanah longsor di Kampung Banar, Kecamatan Sukajaya, Bogor, Jawa Barat, Selasa, 7 Januari 2020. TEMPO/Amston Probel
Bogor Rentan Longsor, Pemkab Akan Sisir Bangunan Warga

Pemerintah Kabupaten Bogor akan menyisir bangunan warga yang rawan terkena longsor.


Korban Longsor Sukajaya Butuh Rp 105 M untuk Pemulihan

15 Februari 2020

Prajurit TNI AD berjalan di lokasi bencana tanah longsor Kampung Sinar Harapan, Desa Harkat Jaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin, 13  Januari 2020. Basarnas menyatakan pencarian tiga korban tanah longsor di kampung tersebut dihentikan karena kondisi medan dan cuaca menjadi kendala. ANTARA
Korban Longsor Sukajaya Butuh Rp 105 M untuk Pemulihan

Pemkab Bogor meminta dana bantuan kepada Gubernur Jawa Barat untuk pembangunan infrastruktur pasca longsor Sukajaya.


Jokowi Minta Relokasi Korban Longsor, Pemkab Siapkan 81 Ha Lahan

5 Februari 2020

Presiden Joko Widodo alias Jokowi (tengah) ikut menanam tanaman di Desa Pasir Madang, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin 3 Februari 2020. Dalam kunjungan di lokasi bencana longsor ini, presiden menanam tanaman akar wangi dan durian yang dipercaya bisa mencegah longsor. TEMPO/Subekti.
Jokowi Minta Relokasi Korban Longsor, Pemkab Siapkan 81 Ha Lahan

Presiden Jokowi minta korban longsor Sukajaya pindah dari daerah rawan. Bupati Bogor sudah menyiapkan lahan.


Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.