TEMPO.CO, Jakarta - Alunan musik gambang kromong terdengar di seantero Taman Margasatwa Ragunan, Sabtu, 21 Juni 2014. Musik yang dinyanyikan seniman Betawi Benyamin Sueb dan Ida Royani itu terdengar melalui pengeras suara yang terdapat di sejumlah titik di Ragunan.
"Musik khas Betawi ini sengaja kami putar menyambut hari ulang tahun Jakarta," kata staf Humas Ragunan, Naman, kepada Tempo di ruang kerjanya, Taman Margasatwa Ragunan, Sabtu, 21 Juni 2014. (Baca: HUT Jakarta, Masuk Ragunan Gratis)
Nuansa Betawi di Ragunan bukan cuma diciptakan dengan diputarnya lagu-lagu Benyamin sepanjang hari di Ragunan. Saat memasuki pintu masuk, pengunjung juga bisa melihat nuansa Betawi melalui pakaian karyawan Ragunan.
Yang pria mengenakan baju koko putih serta peci hitam. Tak lupa, kain sarung juga tersampir di leher mereka. Sedangkan pegawai perempuan mengenakan kebaya Betawi berwarna putih. "Semua keryawan memakai pakaian khas Betawi. Yang pria pakai baju koko, yang perempuan pakai kebaya encim," kata Naman.
Menurut Naman, perayaan HUT Jakarta di Ragunan juga dilakukan dengan menggratiskan karcis masuk Ragunan. Penggratisan ini berlaku selama satu hari, yakni Sabtu, 21 Juni 2014. Langkah ini dilakukan berdasarkan Instruksi Gubernur Nomor 54 Tahun 2014 tentang Jakarta Baru Berbagi dalam Rangka Hari Ulang Tahun Jakarta ke-487.
Pengelola Ragunan, kata Naman, menyiapkan tiket gratis sebanyak 40 ribu lembar. Jumlah ini berdasarkan taksiran pengunjung pada musim libur. Saat libur, pengunjung Ragunan bisa mencapai angka tersebut.
"Ini, kan, berdekatan dengan akhir musim pelajaran anak sekolah," katanya. (Baca juga: Peringati Hari Jadi, Jakarta Gelar Jakarnaval Besok)
AMIRULLAH
Berita Lain
Intuisi Indigo Ungkap Kelemahan Prabowo. Apa itu?
Usai Diberedel, Keluarga Prabowo Ingin Beli Tempo
Goenawan Mohamad: Kita Takut Orde Baru Lahir Lagi