TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Sub-Direktorat Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Hindarsono menyebutkan penggunaan rotator pada kendaraan sipil saat ini sudah meresahkan masyarakat. Penggunaan rotator ini, selain melanggar hukum, juga membahayakan keselamatan diri dan orang lain serta mengganggu ketertiban.
Menurut Hindarsono, setidaknya ada tiga motif warga sipil memasang rotator pada kendaraan mereka. Pertama, untuk menerobos kemacetan. "Karena stres kena macet, orang pilih pakai rotator," ujarnya, Senin, 23 Juni 2014.
Kedua, untuk bergaya. Menurut Hindarsono, pihaknya pernah menangkap anak muda yang menggunakan rotator. Ternyata orang itu adalah anak anggota Dewan. Ia menolak menyebutkan nama anggota Dewan yang dia maksud. Yang jelas, sang wakil rakyat marah-marah kepada polisi saat anaknya ditangkap.
Motif ketiga, untuk keperluan kampanye. "Sebagian ada yang untuk kampanye belakangan ini."
Hindarsono mengklaim tak ada toleransi bagi pihak yang menyalahgunakan rotator, bahkan termasuk kendaraan kedutaan asing yang sebenarnya berhak menggunakan rotator. "Untuk kedutaan asing harus izin dulu," ujarnya. Sepanjang 2014 ini, Polda Metro Jaya sudah menyita 74 rotator.
Warga sipil tidak diperbolehkan menggunakan rotator sama sekali. Penggunaan oleh sipil berarti pelanggaran atas Pasal 59 Undang-Undang Lalu Lintas Nomor 22 Tahun 2009. Pasal 287 ayat 4 UU yang sama mengatur penindakan kasus ini, yakni penilangan dan penyitaan rotator. Sebagai tindak lanjut, kata Hindarsono, polisi meminta surat penetapan dari pengadilan untuk menghancurkan rotator sitaan.
Ada tiga jenis rotator. Rotator biru yang dilengkapi sirene hanya digunakan oleh polisi. Rotator merah dengan sirene digunakan oleh TNI, ambulans, mobil tahanan, pemadam kebakaran, SAR, dan mobil jenazah. Lalu rotator kuning tanpa sirene digunakan oleh petugas patroli jalan tol, dinas perhubungan, kendaraan perawatan dan pembersihan, serta angkutan khusus seperti kendaraan derek dan tronton.
ATMI PERTIWI
Berita Terpopuler:
Midnight Sale, Pengunjung Serbu Sepatu dan Tas
Dua Anak dan Pengasuh Tewas di Rumah Tentara
Ini Tip Midnight Sale dari Pengusaha Mal
Harga Kopi Starbucks Naik Satu Dollar