TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Suku Dinas Kebersihan Jakarta Utara Zaenuri mengatakan jumlah volume sampah pada Ramadan diperkirakan bertambah 5 persen. Perkiraan ini sudah bisa diperhitungkan berdasarkan pengalaman Ramadan tahun-tahun sebelumnya. "Biasanya,, naik 5 persen dari angka 1.400 ton sampah per hari," ujar Zaenuri, Selasa, 24 Juni 2014.
Menurut Zaenuri, kenaikan volume sampah mulai terasa pada hari-hari menjelang Ramadan. Hal ini disebabkan oleh banyaknya masyarakat yang mencari peruntungan dengan berjualan makanan untuk berbuka. Kenaikan volume itu biasanya berakhir pada H-7 Lebaran. Adapun volume sampah akan kembali normal pada H+3 seusai Idul Fitri.
"Pada H-7, volume sampah akan turun 2-3 persen dari angka rata-rata 1.400 ton per hari karena banyak warga Jakarta yang pulang kampung," ujarnya. (Baca juga: Lurah Rawasari Jaga Kali Bersih dengan 'Cilukba')
Selama ini, kata Zaenuri, lokasi yang memiliki volume sampah tertinggi saat Ramadan adalah Koja, Tanjung Priok, dan Penjaringan. Jika peningkatan volume sampah terlalu besar, dia berencana meminta bantuan Dinas Kebersihan DKI Jakarta. (Lihat pula: Di JNF, Ahok Pesan Sampah Tak Dibuang Sembarangan)
ISTMAN M.P.
Berita lain:
Akil Mochtar Minta Kewarganegaraan Dicabut
Rapor APBD DKI Merah, Ahok Bela Jokowi
Jokowi Presiden, Risma Tak Mau Jadi Wakil Ahok